Suluh
Ketemu Kamu
Puisi : Putu Oka Sukanta Ira, semalam aku ketemu kamu Tapi kamu tidak tahu. Kita mendaur rindu, Ingat...
Hikayat Para Begawan
Di Jawa, waktu itu memang tak dipahami secara linear, namun sirkular. Konsepsi waktu semacam inilah yang kemudian melahirkan...
Renungan
Puisi : Putu Oka Sukanta Ting Genta bergoyang Mengirim gelombang Menyelusup jauh Ke puncak dan ke lembah Kesadaran...
Menyongsong Politik Melankolia
Jin tentu saja adalah suatu hal yang tak pernah dibahas oleh Karl Marx dan para pengikutnya. Namun bisa...
Pencipta Malapetaka
Puisi : Arahmaiani Di negri Impian Yang kaya sumber daya Ternyata prinsip demokrasi Hanya melayang-layang di udara ...
Perempuan Itu
Puisi : Putu Oka Sukanta Perempuan itu Menggendong karung plastik Menggelayut di punggungnya Menyentuh tanah Balita menempel di...
Berpikir Benar
Sebagian besar dari kita memiliki pandangan tentang politik, agama, sosial kemasyarakatan, moralitas, olahraga hingga peristiwa terkini. Kita menghabiskan...
Narasoma dan Keberlanjutan Politik Non-Modern
Suradira jayaningrat lebur dening pangastuti —Ronggawarsita Narasoma, konon, adalah seorang ksatria yang rupawan. Ia adalah pangeran dari...
Koruptor Ditampar Sandal
Puisi : Putu Oka Sukanta Menunggu ombak menjilat kaki Berdiri santai di tepi pantai Menunggu janji sebuah negeri...
Strukturisisasi Agama-Agama Kultural
Kebenaran agama, atau untuk lebih tepatnya tafsiran-tafsiran atas doktrin agama, konon memang dapat membuat siapa pun untuk bersikap...
Menanyakan Hujan
Puisi : Putu Oka Sukanta Otot leher tidak nyaman Terlalu sering menyapa awan Dan juga bulan. " Kapan...
Orang-Orang Ampas
Puisi : Putu Oka Sukanta Orang-orang Ampas Tidak penghuni bantaran sungai Tidak juga di tepi rel kereta api...











