Polisi Kembali Menyerang Warga Desa Picuan

Pihak kepolisian kembali mempertontonkan tindakan barbar. Kejadian itu terjadi di desa Picuan, Kecamatan Motoling, Minahasa Selatan. Tadi malam, sekitar pukul 22.30 WITA, polisi kembali menyerang dan menembaki warga desa Picuan.

Menurut kronologis yang kami peroleh, kejadian itu bermula dari tindakan serombongan anggota polisi yang masuk ke kampung sambil berteriak-teriak dan menantang warga desa untuk berkelahi. Diduga kuat anggota kepolisian itu sedang dalam keadaan mabuk.

Warga pun terbangun akibat teriakan-teriakan itu. Mereka pun berkumpul di pinggir jalan. Namun, tanpa disangka-sangka, polisi tiba-tiba menyerang dan menembaki warga yang berkumpul itu.

Akibatnya, seorang warga bernama Frengky Aringking mengalami luka tembak di bagian kepala. Padahal, pada saat kejadian Frengky sedang berada di dalam rumahnya.

Seorang warga Picuan lainnya, Fredy Lando, dipukuli oleh sejumlah anggota polisi dengan popor senapan. Akibatnya, ia menderita luka di pelipis sebelah kanan dan bagian badan.

Kebrutalan polisi tidak berhenti di situ. Polisi juga menurunkan dan merobek-robek spanduk bertuliskan “Pasal 33 UUD 1945 Untuk Rakyat”. Bendera organisasi LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi) juga dirampas.

Konflik Pertambangan

Kehadiran polisi di Picuan bermula dari konflik pertambangan. Warga desa Picuan, yang sebagian penambang rakyat, menolak kehadiran perusahan tambang swasta: PT. Sumber Energi Jaya (SEJ).

Bagi warga desa, kehadiran perusahaan tambang swasta itu akan menggusur tambang rakyat dan merampas tanah-rakyat.

Polisi seakan berdiri di pihak perusahaan. Setidaknya sudah tiga kali Polisi melakukan serangan terhadap warga penolak tambang swasta di Picuan. Tidak sedikit warga yang menjadi korban kekerasan.

Untuk menekan warga Picuan, polisi membangun pos jaga di pintu masuk desa. Gara-gara pos itu, pada akhir April 2012 lalu, warga Picuan terisolasi dari dunia luar. Polisi merazia setiap penduduk laki-laki yang keluar-masuk Picuan.

RUSDIANTO / JOHN SUAL

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid