Mahasiswa Resah Dengan Masuknya Militer di Dalam Kampus

Kegiatan kemahasiswa di Kampus Universitas Malikussaleh, Lhouksemawe, menjadi resah akibat kehadiran pasukan militer dan kepolisian di dalam kampus. Kehadiran anggota militer ini terkait adanya proyek penelitian migas oleh sebuah perusahaan swasta.

Menurut Isbahannur, dari Presidium Forum Komunikasi Mahasiswa Aceh, keberadaan proyek perusahaan migas maupun petugas militer di dalam kampus belum diketahui secara luas oleh massa mahasiswa.

Selain itu, tambah Isbahannur, penyewaan sebagia aset milik universitas, termasuk dalam kasus proyek migas, tidak pernah disosialisasikan secara terbuka kepada masyarakat.

“Kanting kampus saja sudah disewakan, sehingga pedagang kecil kesulitan untuk mendapatkan akses berjualan,” katanya.

Ketika dihubungi via telpon oleh Isbahannur, Rektor Unimal malah mengaku tidak tahu menahu mengenai proyek tersebut

Dalam banyak kasus, penyewaan terhadap sejumlah aset miik universitas “memanfaatkan celah otonomis kampus”.

Isbahannur berharap agar rektor kembali meninjau ulang semua kebijakan-kebijakan penyewaan aset tersebut, termasuk mengeluarkan larangan bagi anggota militer untuk memasuki kampus.

[post-views]