Kasus WikiLeaks: Gedung Putih Akan Investigasi Untuk Cegah Lebih Banyak Kebocoran Dokumen

Pejabat soal kontroversial WikiLeaks mengatakan pada hari Sabtu (31/7) bahwa publikasi mengenai kebocoran dokumen perang Afghanistan akan memberikan keberanian lebih besar kepada “tukang pembocoran rahasia” untuk menghubungi sejumlah kelompok dan organisasi yang berencana memposting dokumen serupa dalam minggu ini, demikian dilaporkan msnbc.com.

Menurut laporan itu, pimpinan WikiLeaks Julian Assange mengatakan dalam sebuah wawancara dengan NBC News bahwa situs web miliknya telah menerima banyak bahan dan data segar, termasuk dokumen mengenai raksasa minyak BP, dan “pelanggaran internal,” termasuk pelecehan seksual, di dalam militer Amerika Serikat.

Sementara itu, administrasi Obama meminta wikileaks atau pendirinya untuk tidak membocorkan dokumen yang dikategorikan dokumen rahasia pemerintah.

Juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs, saat berbicara di NBC “Today”, mengatakan bahwa sedikit sekali yang bisa dilakukan pemerintah untuk menghentikan pembocoran dokumen tersebut, demikian dilaporkan Reuter pada hari Jumat.

“Kita tidak bisa melakukan apa-apa selain memohon kepada orang yang memegang dokumen rahasi tersebut untuk tidak memposting lebih banyak lagi,” demikian kutipan pernyataan Gibbs. “saya pikir penting untuk mengatakan bahwa apa dilakukan untuk merusak sistim keamanan nasional.”

Jurubicara departemen luar negeri AS P.J. Crowley mengatakan bahwa untuk jangka waktu lama laporan mengenai kepemilikan wilileaks atas set kabel diplomatik AS tidak pernah dikonfirmasi.

Para pejabat Amerika khawatir bahwa kebocoran dokumen dapat mengekspos metode pengumpulan intelijen AS dan membahayakan kehidupan mereka yang telah mengikuti Amerika Serikat.

Meningkatkan penelitian tentang pengungkapan ini, FBI pada hari jumat mengumumkan bahwa mereka telah memindahkan analis intelijen militer, Bradley Manning, yang digambarkan sebagai “orang penting” dalam penyelidikan – dari Kuwait ke Quantico, VA, demikian dilaporkan msnbc.com.

Situs Wikileaks telah merilis ke publik lebih dari 90.000 catatan mengenai perang AS di Afghanistan dalam rentang enam tahun pada hari Minggu.

Sekretaris pertahanan AS Robert Gates menjanjikan akan melakukan investigasi yang lebih agresif. Kritik juga menggema di gedung putih agar segera ada tindakan untuk menghentikan kebocoran.

Berbicara di gedung putih pada hari kamis, Presiden Barack Obama mengatakan dirinya merasa tertanggu dengan pengungkapan ini, tetapi dokumen ini belum mengungkapkan keseluruhan isu yang belum diinformasikan dalam debat publik mengenai Afghanistan.

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid