Kita semua terlahir dari rahim seorang Ibu. Dengan pengorbanan, bahkan bertaruh nyawa, sang Ibu melahirkan kita. Lalu, setelah terlahir di dunia, Ibu juga yang merawat kita.
Sayang sekali, kendati pengorbanan dan cinta seorang ibu sudah terlampau besar, seringkali berbalas tidak baik oleh anak-anaknya. Potret inilah yang coba diangkat oleh Sanggar Teater Biru (STB) Jakarta dalam Festival Teater Jakarta ke-46 di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Selasa (28/11/2018).
Kisah tersebut dikemas dengan apik dalam lakon yang diberi judul “Duka Ibu, Duka bersama JODAR”, yang disutradarai oleh seniman muda Ragilbiru SS.
Dikisahkan, seorang ibu bernama Bu Endy yang mempunyai lima orang anak. Di usianya yang sudah senja dan sakit-sakitan, dia dirawat oleh anaknya yang bernama Ratna. Namun, karena kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, Ratna berniat berbagi kewajiban merawat Ibunya kepada empat saudaranya yang lain: Eka, Karina, Firman dan Syamsul.
Namun, keinginan Ratna itu justru berujung cekcok dengan keempat saudaranya itu. Empat saudaranya keberatan untuk berbagi kewajiban merawat ibunya. Terjadilan adu mulut alias pertengkaran.
Akhirnya, Ratna memutuskan untuk merawat sendiri ibunya. Disamping tugas-tugas yang lain: mengurus rumah tangga, merawat anak, dan bekerja di luar rumah.
Namun, keputusan Ratna merawat sendiri Ibunya tidak sepenuhnya tulus. Semua biaya yang dikeluarkan untuk perawatan Ibunya ia ditagihkan kepada saudara-saudaranya yang lain sebagai “ganti rugi”.
Tetapi saudaranya yang lain tidak lebih baik. Mereka juga sering meminjam uang kepada Ibunya untuk kebutuhan sehari-hari. Dan jika ada kebutuhan keuangan yang mendesak, mereka akan menginap di tempat Ibunya.
JODAR sendiri adalah ungkapan orang Tionghoa terhadap anak-anaknya yang durhaka dan tidak peduli dengan orang tua. Meski hanya cerita di atas panggung teater, tetapi kisah “JODAR” sangat akrab dengan kehidupan keseharian di sekitar kita.
JODAR adalah sebuah pesan, agar kita lebih menghargai, menyayangi dan merawat orang tua kita. Terlebih di saat mereka sudah memasuki usia senja. Bukan tentang siapa kakak atau adik, tetapi anak yang tulus merawat orang tuanya.
Sanggar Teater Biru (STB) Jakarta adalah salah satu finalis dalam Festival Teater Jakarta. Kelompok teater yang mulai terbentuk sejak 2006 ini memang kerap mengangkat tema-tema sosial yang terjadi di tengah masyarakat.
Fentia Budiman
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid