Puisi
Agus Jabo
Untuk Negeriku Aku dilahirkan dari rahim kesedihan yang belum menemukan penghiburan Lima puluh enam tahun yang lalu Air...
Buruh (Menyambut 1 Mei 2025)
Buruh Urat nadi tubuh Mesin gemuruh Seakan dunia runtuh Menyanyi menari Berdiri Berlari Berkejar kejaran Upah kerja Hari...
Penunggang Kuda Api
"Kuda api Kuda semberani Ditunggang pemuda desa Mengibarkan cita-cita. Kebon teh hutan beton Bantaran sungai rumah kontrakan Bukit...
Salam Untuk Suriah Dan Seluruh Jazirah Arab Dari Jakarta dan Bandung:
Puisi PetraDipantara K. Salam untuk Suriah,dan segenap negeri di Jazirah Arab, Dari Jakarta di 17 Agustus 1945: :”Bahwasanya...
MENCINTAIMU
Puisi : Putu Oka Sukanta Mencintaimu Karena luka-lukamu Karena borokmu Karena engah-engahmu Karena berbagai penyakitmu Indonesia Bekas bekas...
EMBUN
Embun turun menjelang pagi Pemulung dalam kardus peti peti Di jalanan bagian tepi Begitu juga di samping rel...
PETI MATI
Sahabat saya, Sorang Romo, Minggu pagiMengirim berita PetimatiMaka kuteruskan kepada Mama Pendeta,Mama Pendeta,Yang dekat dalam rasa,Sahabat saya. Gambar...
Dunia Telah Berganti Rupa, Bung!
Dunia sudah berganti rupa, Bung! Bersalin rupa untuk kemenangan impianmu. Di mana exploitation de l'homme par l'homme diafkir:...
KEMERDEKAAN
Orang ramai, berpakaian warna berwarnaSorak bersorak,tangan bertepuk tanganSuara saling menyahut bersahutRiuh gemuruhMerdeka,MerdekaBanyak sekali orang meraba rabaIngin menyentuh, ingin...
ETALAGE BUSANA
Puisi : Putu Oka Sukanta Adikku Jelita,Engkau berdecak-decakDi depan layar kacaMengagumi Etalage Busana SukubangsaDi Istana Negara. Busana Penata...
RAHAYU
Puisi : Putu Oka Sukanta Pahit manis Indonesiaku, Laut daratan negeriku,Ruang bertarungkuMembangun martabat* Rawamangun, 17.08.23
Menyambut Agustusan 2023.
Puisi Putu Oka Sukanta Kiri - kananKiri - kananDerap sepatu perayaan. Negeriku bopeng-bopengDigali diringgalkanDikeruk ditinggalkanDisedot ditinggalkanDitebang diterlantarkanDibakar dibiarkanSitiPertiwiMerah...










