PETI MATI

Sahabat saya, Sorang Romo, Minggu pagi
Mengirim berita Petimati
Maka kuteruskan kepada Mama Pendeta,
Mama Pendeta,
Yang dekat dalam rasa,
Sahabat saya.

Gambar gambar dalam berita
Terurai dalam renungan
Jejak perdagangan anak dan perempuan.

Hamparan pohon jagung
Dan pohon enau
Kering di ladang dipanggang sunyi
Tetesan air mata
Dan gerimis yang menghilang.

Berangkat debar debur ceria
Harapkan bintang jatuh di pangkuan

Dusta dunia hitam mengakhiri
Mengirimnya pulang dalam peti.

Romo dan Mama Pendeta
Doakan Gubernur yang setengah hati
Turun dari kursi,

Petimati
Bukan urusan administrasi.*

(Rmangun,09.09.23)

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid