Reboan Jaker: Dari Puisi Hingga Musik Cadas

“Ini panggung bersama, siapapun boleh tampil di sini untuk mengekspresikan karya-karyanya,” begitulah sambutan Ketua Umum Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (Jaker), Tejo Priyono, saat membuka Reboan Jaker, Rabu (6/1/2015).

Menurut Tejo, sebagai organisasi kebudayaan Rakyat, Jaker memang terus menciptakan panggung seluas-luasnya demi lahirnya seniman-seniman kerakyatan.

Seperti pada Reboan Jaker kali ini, berbagai kelompok seni atau grup musik tampil mementaskan karya-karya mereka. Ada yang berpuisi, musikalisasi puisi, hingga menyanyikan lagu-lagu rock.

Diawali dengan penampilan Yose dan Taman Idris dari Rebelism Project. Mereka menyanyikan lagu-lagu dari grup rock kenamaan, Boomerang, seperti fajar pagi. Ada juga penampilan The Hook dan The Circle yang membawakan lagu-lagu ciptaan mereka sendiri.

Selain musik, seniman-seniman muda dari Kedai Rumput Hijau membacakan puisi-puisi mereka. Ada Eka Wahyu Pertiwi dan Sentra Arga. Keduanya membacakan puisi-puisi bertema lingkungan dan keserakahan manusia. Beberapa seniman dari Jaker, seperti Tari Adinda, Henri Kurniawan, dan Untung Sarwono, juga tampil membacakan puisi.

Di penghujung acara, kelompok Benang Merah tampil membawakan lagu-lagu John Lennon dan The Beatles. Mereka menyanyikan Imagine dan Love Me Do Juga menyanyikan lagu Darah Juang karya John Tobing. Terakhir mereka membawakan musikalisasi puisi.

Untung Sarwono

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid