Puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram kembali menggelar aksi massa di kampusnya, Selasa (12/6/2012). Mereka memprotes manajemen kampus yang dianggap buruk.
Ironisnya, aksi damai mahasiswa ini diperhadapkan dengan preman dan Satpam kampus. “Pak satpam, tolong amankan kami dari orang-orang yang berada di depan kami ini. Kami ingin bertemu dekan,” kata Bahman, seorang orator dari mahasiswa.
Namun, Satpam tak menggubris kata-kata itu. Aksi saling dorong pun terjadi. Beruntung, Pembantu Dekan III Fakultas Tarbiah IAIN Mataram, H Muhammad Zaky, datang menenangkan kedua pihak.
PD III Fakultas Tarbiah itu juga mengajak mahasiswa berdialog. Akan tetapi, mahasiswa menolak dan berjanji akan menggelar aksi massa yang lebih besar.
Menurut mahasiswa, penggunaan preman untuk menghadapi aksi demonstrasi mahasiswa mengesankan adanya upaya membenturkan mahasiswa dengan orang dari luar kampus.
“Kami tidak persoalkan sikap Satpam Kampus yang melakukan penghadangan, tetapi mengapa ada kelompok orang yang tak dikenal yang ikut-ikut menghadang. Apakah hendak membenturkan mahasiswa dengan orang diluar kampus,” kata Bahman.
Akan tetapi, PD III Fak Tarbiah IAIN Mataram membantah kalau orang-orang berbadan kekar itu adalah preman suruhan. “Tidak ada preman. Mereka petugas penjaga malam yang memiliki SK yang jelas, hanya saja mereka memang tidak berseragam,” katanya berkilah.
Aksi mahasiswa IAIN Mataram sudah berlangsung dua minggu. Mereka memprotes manajemen kampus yang dianggap buruk, seperti fasilitas kampus yang minim, banyaknya dosen tugas belajar yang membuat perkuliahan terbengkalai, hingga soal tidak turunnya SK BEM dari dekan.
Dalam tuntutannya, mahasiswa juga menuntut agar Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN segera dicopot dari jabatannya.
Abdul Rahman
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid
