API Kartini Pematangsiantar Ajak Kaum Perempuan Tolak Neoliberalisme

Puluhan aktivis perempuan yang tergabung dalam Aksi Perempuan Indonesia (API) Kartini kota Pematangsiantar menggelar aksi dengan membagi selebaran untuk memperingati hari perempuan sedunia, selasa (10/03/2015), di Parkiran Pariwisata Jalan Merdeka Pematangsiantar.

Dalam aksi tersebut, API Kartini Pematangsiantar menyerukan kepada kaum perempuan untuk bergabung menolak neoliberalisme sebagai agenda kebijakan ekonomi yang selama ini telah mengorbankan rakyat Indonesia, termasuk kaum perempuan.

“Kaum perempuan harus sadar, bahwa selama ini yang menindas mereka adalah sistem yang tidak pro terhadap rakyat miskin, yakni neoliberalisme. Lahirnya neoliberalisme membawa dampak buruk bagi kaum perempuan, dintaranya: kekerasan dan pelecehan seksual. Selain itu, neoliberalisme juga memicu naiknya harga-harga sembako, akibatnya kaum perempuan/ibu rumah tangga yang paling terkena imbasnya,” kata Riska Situmorang, Ketua API Kartini Pematangsiantar.

Menurut dia, perempuan harus bergabung dalam wadah yang sama, dengan tujuan yang sama, membentuk persatuan nasional untuk melawan kekuatan neoliberalisme.

“Neoliberalisme tidak akan hancur, jika kita berjalan sendiri-sendiri, kita kaum perempuan harus bersatu membangun kekuatan untuk melawan neoliberalisme, agar tujuan sosialisme dapat tercapai,” paparnya.

Aksi bagi-bagi selebaran tersebut dilakukan dibeberapa tempat di kota Pematangsiantar, yakni: pusat kota Pematangsiantar, Universitas HKBP Nomensen, dan Universitas Simalungun.

Dalam aksi tersebut API Kartini menyerukan kepada perempuan Indonesia untuk: pertama, bersatu bersama rakyat lainnya dalam membangun persatuan nasional anti neoliberalisme seluas-luasnya  dalam kerangka pembebasan nasional.

Kedua, mengajak kaaum perempuan untuk terlibat dan berperan aktif dalam wilayah publik ditingkat lokal maupun nasional.

Rini

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid