Puisi : Petradipantara K
Tak ada malam sunyi senyap di Gaza Palestina dan Israel, Ukraina dan Rusia
Setiap malam adalah ratapan tangis yang mengiris
Setiap saat Deplated Uranium Bom-Bom terus diledakkan, rudal-rudal dan misile terus ditembakkan, bau mesiu mengiris-iris
Tak ada Natal di Betlehemen
Sebab Pangeran damai ditolak dan dicampakkan oleh Barat:
Oleh nafsu menjaga keamanan sendiri
Mengobarkan perang dan mengorbankan sang lain demi dominasi dan hegemoni
Demi alasan bisnis perang kompleks industri senjata
Tak ada malam sunyi senyap
Buat merenung, pikirkan manusia dan kemanusiaan
Buat membangun peradaban untuk manusia, untuk manusia
Tak ada malam sunyi senyap dan bintang gemerlap
hanya tangisan kesakitan anak-anak dan perempuan-perempuan di: Gaza, Luganks, Donets, Kherson, Kharkiv, Krimea….
Tak ada pohon Natal
Hanya pohon kesunyian
Hanya pohon kematian
diguyur salju beku
Bagi peradapan chauvinistik suka berperang
Tak ada malam Kudus
Hanya pembunuhan dan pembantaian
Provokasi menciptakan konflik dan nafsu mengekspor perang ke mana-mana
Tak ada malam Kudus
Tak ada pintu terbuka.
Pangeran Damai ditolak di mana-mana
Di negara-negara yang getol berkotbah dan mendikte negara-negara lain soal Hak Asasi Manusia dan Demokrasi
Pangeran Damai disalibkan berkali-kali
Indonesia, December, 27, 2023
Sumber Foto : Freepik


