Pontianak, Berdikari Online – 24 November 2023, Serikat Tani Nelayan (STN) Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat menyampaikan sikap politiknya dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024. STN Kabupaten Ketapang menyebutkan jumlah keanggotaannya sebanyak 93.858 yang tersebar di 20 Kecamatan dan 253 Desa serta 480 Kelompok tani. Dari jumlah anggota tersebut dikatakan sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dengan tegas menyatakan dukungannya secara penuh terhadap pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
STN Kabupaten Ketapang juga menyampaikan bahwa dukungannya bukan tanpa pertimbangan tetapi karena sikap beberapa partai politik dari pandangan STN Kabupaten Ketapang, mereka telah gagal memenuhi janji-janji politiknya dan tidak memberikan perhatian yang memadai terhadap perjuangan petani dan nelayan. Jumlah perkebunan Sawit di Kabupaten Ketapang kurang lebih seluas 281.574 Ha, 30% nya masuk dalam Kawasan hutan produksi terbatas, beririsan dengan HGU, sehingga ini menjadi ancaman serius terhadap keberlangsungan perkebunan sawit di Ketapang.
Untuk menjawab masalah perkebunan sawit, Kelompok Tani terus memperkuat persatuan, solidaritas sesama pekebun untuk menggalang kekuatan dengan program-program kerja, salah satunya mendorong pekebun untuk melakukan pemetaan lahan dan melakukan upaya penggalangan dana secara mandiri tanpa ada bantuan pihak manapun untuk mendapatkan STDB (Surat Tanda Daftar Budidaya) juga dalam waktu dekat dan secara bertahap akan mendorong Program TORA (Tanah Objek Reforma Agraria). Karena itu kami dari Serikat Tani Nelayan Kalimantan Barat dan Pimpinan Wilayah Ketapang berharap dengan Kepemimpinan Presiden baru ke depan, agar memfokuskan pembangunan dari Desa untuk Indonesia yaitu memperkuat Pekebun, Petani, dan Para Nelayan sebagai ujung tombak perubahan Indonesia lebih adil dan makmur.
Salah satu alasan utama yang mendorong Serikat Tani Nelayan Kabupaten Ketapang untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran adalah komitmen yang diakui dalam mendengarkan dan merespons langsung kebutuhan masyarakat agraris. Pasangan ini telah membuktikan komitmennya untuk memprioritaskan kesejahteraan petani dan nelayan, serta mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kondisi kehidupan mereka dengan mempertegas berjalan nya Hilirisasi di 21 Komoditas yang di situ mewakili sektor Pekebun, petani dan Nelayan.
“Kami tidak dapat lagi menerima janji-janji politik yang tidak dijalankan dengan tindakan nyata. Petani dan nelayan tidak ingin menjadi objek lumbung suara semata para elite Partai, tapi sebagai pemain utama dalam perubahan positif. Prabowo-Gibran adalah pilihan kami karena mereka terbukti mendengarkan dan bertindak sesuai dengan kepentingan rakyat petani dan nelayan,” kata Ketua Serikat Tani Nelayan Kabupaten Ketapang Yakaris Irawan.
“Dukungan kami bukan semata-mata karena faktor partisan tetapi merupakan respon terhadap perhatian dan komitmen nyata dari pasangan Prabowo-Gibran terhadap sektor pertanian dan perikanan dengan adanya program 21 hilirisasi yang termasuk di dalamnya ada sektor perkebunan sawit, karet dan sektor perikanan yang jelas itu mampu mendongkrak peningkatan ekonomi dan kesejahteraan petani, pekebun dan nelayan di Indonesia Khususnya di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat” tambah Yakaris Irawan.
(Ika)
Foto :Illustrasi Massa petani STN melakukan aksi di Jakarta


