Ribuan Buruh Padati “Patung Kuda”, Menuntut Pencabutan UU Cipta Kerja.

Jakarta, Berdikari Online – Ribuan massa buruh yang tergabung dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) mulai bergerak menuju “Patung Kuda”, yang terletak di persimpangan, Jl. M.H. Thamrin dan Jl. Medan Merdeka Barat, Kamis siang (10/8). Ribuan Buruh ini menggelar aksi demonstrasi menuntut pencabutan UU Cipta Kerja No. 6 Tahun 2023, UU Kesehatan, serta Jaminan Semesta Akhir Hayat.

Dalam orasinya, Supriadi, SH Sekretaris Jenderal FNPBI mengatakan bahwa perjuangan hari ini diawali dari Aksi Longmarch Bandung – Jakarta pada tanggal 3 Agustus 2023.

“Ketika UU Cipta kerja ini dipaksakan berlaku, maka tidak ada lagi Jaminan Kerja dan Jaminan Hidup yang layak bagi kaum buruh,” seru Supriadi.

Aksi buruh ini juga dihadiri Rizal Ramli. Dalam orasinya, Rizal Ramli mengatakan bahwa di jaman penjajahan tenaga kita diperas tanpa ada jaminan hidup yang layak. Sebaliknya dengan UU Cipta kerja, hal serupa terjadi lagi karena kaum buruh dihadapkan pada Jaminan Hidup yang tidak jelas.

“Ini jelas penjajahan gaya baru,” katanya.

Sampai jam 20:49 WIB ribuan massa buruh masih bertahan di sekitar “Patung Kuda” karena tidak ada jawaban terhadap tuntutan kaum buruh yang seharusnya menjadi fokus perhatian Pemerintahan Ir. Joko Widodo sebagai Presiden RI.

Aksi hari ini juga dihadiri rombongan massa dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Jawa Barat Jawa Tengah, dan Banten.

“Mereka datang berbondong-bondong untuk bergabung dengan massa aksi menuntut Pencabutan UU Cipta Kerja,” ujar Sunarno, Ketua Umum KASBI.

Karena waktu yang semakin larut, tepat jam 00:00 WIB, massa buruh membubarkan diri.

(GreenFa)

[post-views]