Muslim Kenya Lindungi Umat Kristen Dari Serangan Teroris Al-Shabaab

Sebuah aksi heroik dan terpuji ditunjukkan oleh umat Islam di Kenya Utara. Mereka berusaha melindungi umat Kristen dari serangan yang dilakukan oleh kelompok militan Al-Shabaab.

Awalnya, sekitar 60-an orang yang terdiri dari muslim dan Kristen bepergian dengan bus dari Ibukota Nairobi ke kota Mandera. Di tengah perjalanan, mereka disergap oleh puluhan anggota militan Al-Shabaab.

Begitu bus berhenti, sekelompok militan muncul dengan senjata siap menghamburkan timah panas. Para militan kemudian memerintahkan agar penumpang beragama Islam dan Kristen memisahkan diri.

Tetapi yang terjadi di luar dugaan. Penumpang muslim menolak perintah kelompok militan. Saksi mata mengungkapkan, penumpang muslim meminta militan untuk membunuh mereka bersama atau membebaskan mereka.

“Para militan mengancam menembak kami, tetapi kami menolak dan memilih melindungi saudara dan saudari kami. Akhirnya mereka mengalah dan pergi, tetapi mengancam akan kembali,” kata Abdi Mohamud Abdi, seorang muslim yang berada diantara penumpang itu, seperti dikutip Daily Mail.

Tidak hanya itu, penumpang muslim juga membagikan pakain islam, seperti kerudung, kepada penumpang Kristen. Tentu saja, agar penumpang Kristen tidak digampang diidentifikasi.

Namun demikian, sebelum mencegat bus, teroris sudah memberondong dengan senjata. Akibatnya, dua orang penumpang tewas.

Kenya menjadi objek serangan kelompok militan Al-Shabaab setelah pemerintah mengirimkan tentara ke Somalia guna memerangi ekstrimis di sana pada tahun 2011.

Mandera sendiri berulangkali mengalami serangan brutal oleh kelompok militan. Seperti serangan pada November 2014, militan Al-Shabaab menembak mati 28 non-muslim yang sedang bepergian dengan bus.

Bulan berikutnya, 36 orang pekerja tambang non-muslim juga tewas. Kemudian, pada bulan April lalu, teroris juga menyerbu kampus Univeritas Garissa. Sebanyak 147 orang tewas akibat serangan mematikan itu.

Raymond Samuel

[post-views]