Ada yang menarik saat klub sepak bola Skotlandia Celtic FC menjamu klub asal Israel, Hapoel Be’er Sheva, saat laga kualifikasi piala Champion, Rabu (17/8/2016).
Di tribun penonton, terutama di kubu suporter Celtic, jadi lautan bendera Palestina. Bendera Palestina melambai-lambai sebagai ekspresi dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina melawan kolonialisme Israel.
Aksi ini diorganisir oleh sebuah kelompok yang menamai dirinya Celtic Fans for Palestine, yang mengunggah undangan via facebook dengan judul “Kibarkan bendera untuk Palestina, Celtic dan Keadilan”.
John, salah seorang organiser aksi ini, mengatakan kepada media Al-Bawaba, bahwa aksi tersebut untuk menunjukkan bahwa dukungan terhadap Palestina masih ada dan terus ada di sepak bola Eropa.
“Politik radikal dan politik Irlandia selalu ada di Celtic Park (nama stadion Celtic FC),” kata John.
Malahan, kata dia, sejak intifada pertama meletus di Palestina, dukungan untuk perjuangan rakyat Palestina sudah dimulai juga di Celtic.
Salah satu aktor utama dari gerakan pro-Palestina di kubu pendukung Celtic adalah “Ultras” atau sering disebut Green Brigade. Kelompok fans ini mengklaim dirinya kiri dan selalu menunjukkan solidaritasnya terhadap perjuangan bangsa tertindas manapun.
“Kami akan selalu menunjukkan dukungan pada Palestina di setiap pertandingan. Tidak terkecuali dalam pertandingan melawan Hapoel Be’er Sheva,” kata seorang anggota grup ini seperti dikutip Al-Jazeera, Rabu (17/8/2016).
Celtic sendiri terancam terkena sanksi dari UEFA karena tindakan suporternya itu. UEFA sendiri melarang keras ekspresi politik dalam laga sepak bola, apalagi Piala Champion.
Sebelumnya, pada Juli 2014, Celtic mendapat sanksi dari UEFA karena tindakan suporternya mengibarkan bendera Palestina saat laga melawan klub Islandia KR Reykjavik.
Raymond Samuel
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid
