Penghargaan Herb Feith untuk Putu Oka Sukanta

Dalam rangka peringatan Hari Hak Asasi Internasional yang jatuh pada tanggal 10 Desember, Yayasan Herb Feith Foundation menganugerahkan penghargaan “Herb Feith Foundation Human Rights Education” kepada penulis juga akunpunturis, Putu Oka Sukanta.

Pemberian penghargaan berlangsung dalam suasana akrab dan hangat pada 1 Desember 2016 di Ke: Kini Co Working Space, jalan Cikini Raya nomor 45. Sekitar 50-an hadir terdiri atas jurnalis, pegiat NGO, penulis, seniman, budayawan juga pengusaha yang semua adalah rekan-rekan Putu Oka Sukanta..

Penghargaan “Herb Feith Foundation Human Rights Education” untuk Putu Oka Sukanta diberikan atas dedikasinya kepada kerja-kerja kemanusiaan yang sudah banyak dilakoninya melalui tulisan-tulisan fiksi maupun non fiksi, film-film dan berbagai kegiatan mendidik masyarakat.

Putu yang lahir di Singaraja Bali, 29 Juli 1939. Dia mulai menulis literatur sejak umur 16 tahun dan memiliki kesarjanaan dalam bidang pendidikan dan bekerja sebagai guru di Sekolah Lanjutan Atas. Awal 1960-an aktif sebagai wartawan, penyiar radio dan bergabung dibawah bendera Lembaga Kebudayaan Rakyat (LEKRA).

Putu kerap diundang memberikan ceramah tentang pekerjaan dan perjuangannya di bidang Hak Asasi manusia di banyak negara, juga workshop-workshop penulisan. Karya-karyanya berupa puisi: Selat Bali, Tembang Jalak Bali, Salam, Perjalanan Penyair, Tembok-Matahari Berlin, Surat Bunga dari Ubud;  cerpen: Keringat Mutiara, Rindu Terluka, Bukan Kematian; novel: Merajut Harkat, Kerlap-Kerlip Mozaik, Di Atas Siang Di Bawan Malam, Istana Jiwa. Karya-karya tersebut banyak diterjemahkan ke dalam bahasa, seperti Inggris, Jerman dan Perancis. Selain karya-karya tulis yang telah disebut diatas, Putu juga membuat film-film dokumenter seputar dampak sosial tragedi kemanusiaan 1965/66 dan bekerja sebagai akupunturis dan aktifis penanggulangan HIV AIDS.

Yayasan Herb Feith sendiri berdiri tahun 2003 untuk mengenang hidup dan hasil karya Herb Feith (1930-2001), seorang relawan, akademikus, guru dan pejuang perdamaian. Yayasan ini didirikan oleh Dewan Monash University dengan tujuan untuk mempromosikan dan mendukung berbagai kegiatan sesuai dengan dedikasi yang telah dilakukan Herb Feith semasa hidupnya. ***

Tejo Priyono

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid