Kebijakan pemerintah China untuk membatasi ekspor galium dinilai sebagai ancaman bagi kemanan nasional Amerika Serikat. Hal ini dikemukakan oleh lembaga think tank Amerika, Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Washington.
Dalam dokumen yang disiarkan melalui situs resminya csis.org (18/7), lembaga kajian strategis ini menyatakan semikonduktor sangat vital bagi industri pertahanan AS, khususnya generasi lanjut rudal pertahanan, sistem radar, perang elektronik dan peralatan komunikasi.
Menurut CSIS, penggunaan galium jauh lebih baik sebagai bahan komponen semikonduktor berkualitas tinggi yang disebut GaN semikonduktor, dibandingkan bahan silikon yang banyak digunakan saat ini. Dikatakan, di masa depan galium akan menggantikan silikon dalam industri semikonduktor.
Sebagaimana diketahui, China telah membatasi eskpor galium dan germanium, dua kandungan mineral yang sangat penting bagi pembuatan semikonduktor mulai bulan Juli 2023 ini. Tindakan tersebut dinilai sebagai balasan atas larangan AS mengekspor alat pembuat dan semikonduktor ke China.
Sementara, saat ini China menguasai 98 persen pasokan galium dunia. Dengan kondisi ini, lanjut dokumen tersebut, maka China akan lebih maju dalam pengembangan teknologi GaN semikonduktor, seperti yang sudah terjadi dalam pengembangan teknologi baterai canggih untuk industri otomotif.
“Keahlian khusus orang Tiongkok dalam generasi ketiga semikonduktor menjadi sinyal bahwa upaya Beijing mengembangkan chips galium dimaksudkan untuk melampaui AS, Eropa dan Jepang dalam hal teknologi,” sebut dokumen tersebut.
Diketahui, bahan dasar sebagian besar galium saat ini bersumber bauksit, yang mana Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya tersebut. Galium didapatkan dalam proses ekstrak bauksit menjadi alumunium.
Indonesia belum menjadi produsen galium dan hanya penghasil bahan mentah sampai produsen aluminium. Deposit bauksit di Indonesia sebesar 1,2 miliar ton, atau terbesar keenam di dunia. Sementara Indonesia menjadi eksportir bauksit terbesar ketiga di dunia, dan hanya menempati peringkat 33 untuk ekspor aluminium batangan. Apakah kebijakan larangan bauksit yang dilanjutkan hilirisasi akan mengarahkan Indonesia menjadi salah satu produsen galium dunia? Mari kita jawab bersama.
(dom)
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid