Bandung-Berdikari Online, “DPC GRIB, Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu, Kabupaten Subang terus melakukan konsolidasi internal di semua tingkatan. Yang paling utama saat ini adalah pembentukan PAC sebagai bentuk perluasan jaringan dan dalam rangka penguatan basis di daerah, “ demikian disampaikan H. Doni Irawan Ketua DPC GRIB Kabupaten Subang kepada Berdikari Online, Selasa 27 Agustus 2024.
“Kami saat ini terus melakukan konsolidasi seperti pembentukan PAC dan anak ranting, “ terang Doni Irawan yang biasa disapa Bos Doni. “Sampai saat ini sudah terbentuk 28 PAC yang tersebar hampir 90% dari sisa 10% LPPAC yang belum terbentuk.”
Menurut Doni, apa yang dilakukan sudah sesuai dengan arahan dan instruksi DPP GRIB JAYA dan agar sesegera mungkin untuk percepatan Musyawarah Daerah khususnya DPC GRIB Subang.
“Alhamdulillah, hari ini, saya bersama pengurus juga melakukan roadshow ke beberapa lokasi termasuk membangun komunikasi sekaligus silaturahmi dengan P3STL, Perkumpulan Petani Penggarap Sejahtera Tani Lestari, yang saat ini sedang berjuang membela para petani di wilayah Manyingsal untuk mendapatkan kepastian hukum terhadap lahan garapannya. Ini menjadi nafas perjuangan kita bersama sebagai bentuk solidaritas sehingga tercapai cita-cita para petani menuju petani yang berdaulat, “ ujar Bos Doni.
Doni pun berjanji, secepatnya pihaknya segera melakukan langkah-langkah organisasi secara terukur seperti menyusun program – program GRIB ke depan yaitu membangun posisi tawar masyarakat Subang dalam berbagai aspek hukum, sosial, ekonomi, pendidikan dan lain – lain.
“Tidak hanya itu. Ada segmen lain yang tidak kalah penting adalah pembelaan bagi kaum buruh yang ada di Kabupaten Subang. Saat ini masih banyak para pengusaha yang membayar upah tidak sesuai mekanisme atau tidak menerapkan Undang – Undang perburuhan sehingga masih banyak persoalan – persoalan industrial. Misi kami ini sangatlah filosofis dikarenakan banyak dari para kaum buruh yang belum memahami perundangan perburuhan secara utuh yang berakibat pada melemahnya posisi tawar kaum buruh,” terang Bos Doni.
(Donika)

