LMND Sulteng: Nasionalisasi Freeport Untuk Kesejahteraan Rakyat

Puluhan aktivis Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Sulawesi Tengah menuntut agar pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mengambilalih tambang Freeport Indonesia.

Tuntutan itu disuarakan melalui aksi massa di jalan Hasanuddin kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (13/1/2016). Mereka menilai kehadiran Freeport di Papua hanya perpanjangan tangan dari penjajahan gaya baru atau neokolonialisme.

“Ini adalah bentuk penjajahan gaya baru. Freeport hanya mengeruk kekayaan alam Papua untuk kepentingan mereka,” ujar Ketua LMND Sulteng, Amiruddin Lewa, dalam orasinya.

Menurut dia, setelah hampir seabad mengeksploitasi tambang emas dan tembaga di Papua, Freeport membawa banyak kerugian pada bangsa Indonesia, seperti pembagian keuntungan yang tidak adil, kerusakan ekologi, pelanggaran HAM, dan lain-lain.

Tidak hanya itu, ungkap dia, Freeport juga berulangkali mengangkangi kedaulatan Indonesia. Buktinya, perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu mengabaikan ketentuan Undang-Undang Minerba terkait pembangunan smelter dan divestasi.

Karena itu, menurut Amiruddin, pihaknya menagih komitmen politik pemerintahan Jokowi-JK terkait Trisakti dengan menasionalisasi tambang Freeport.

“Kalau pemerintahan Jokowi-JK konsisten menjalankan Trisakti, maka mereka seharusnya menasionalisasi perusahaan tambang Freeport,” jelasnya.

Dalam aksi tersebut, LMND juga menuntut pemerintahan Jokowi membatalkan rencana memungut Dana Ketahanan Energi (DKE). Mereka menganggap kebijakan itu justru menambah beban ekonomi rakyat.

Ristan Majid

[post-views]