Kalau tidak ada aral yang melintang, pada tanggal 12 Desember mendatang ribuan kaum tani akan memadati masjid raya Baitul Naim, Pulau Padang, guna menggelar zikir akbar menolak hutan tanaman industri (HTI) PT. Riau andalan pulp and paper (RAPP).
Menurut ketua Serikat Tani Riau (STR) kepulauan meranti M. Riduan, kaum tani akan menyampaikan doa kepada tuhan agar terlindung dari malapetaka, pihak-pihak yang menindas kaum tani agar diberi hukuman seberat-beratnya.
Zikir akbar ini juga bertepatan dengan rencana pihak perusahaan PT. RAPP untuk memulai operasinya pada bulan desember ini. “Kami tidak akan menyerahkan tanah sejengkal pun kepada perusahaan,” ujar Ridwan.
Kegiatan ini akan dihadiri oleh sedikitnya 5000 massa STR, 20 ulama kondang dan anggota DPRD se-kabupaten Kepulauan meranti. Acara rencananya akan dimulai pada pagi hari.
Sampai berita ini diturunkan, pihak panitia mengaku belum mendapatkan halangan yang berarti, kecuali laporan dari pihak masjid yang menyebutkan bahwa pihaknya dibujuk oleh pihak perusahaan agar tidak meminjamkan tempat kepada petani.
Ridwan, mewakili kaum tani di Kepualuan Meranti, meminta dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, gerakan rakyat, dan pemerintah agar persoalan rakyat Meranti segera diselesaikan secara adil.
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid