Disandera Krisis, Venezuela Tetap Bangun 1,4 Juta Rumah Untuk Rakyatnya

Meski sedang disandera krisis ekonomi dan politik, Venezuela tetap berhasil menunaikan ambisinya: membangun 1,4 juta rumah untuk rakyat berpendapatan menengah ke bawah.

“Hari ini kita telah mencapai tujuan yang luar biasa, meski di tengah perang: 1.4000.000 rumah berhasil dibangun dan diberikan kepada rakyat kami. Mari lanjutkan kemenangan ini,” kata Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, melalui akun twitternya, Jumat (26/1/2017).

Program perumahan ini bagian dari misi sosial yang disebut La Gran Misión Vivienda, yang dimulai sejak era pemerintahan Hugo Chavez di tahun 2011. Misi sosial ini menyediakan rumah gratis maupun murah kepada rakyat Venezuela.

“Tahun 2016, devisa kami turun 87 persen, tetapi kami membangun berlipat ganda rumah untuk rakyat kami. Melakukan banyak hal, meskipun kesulitan. Kami berhasil,” terang Maduro.

Tidak hanya untuk warga miskin, proyek ini juga diperuntukkan untuk warga yang tinggal di daerah rawan bencana. Terutama daerah yang rentan dengan banjir dan longsor.

Meski digerakkan oleh pemerintah, dengan dukungan penuh dari mesin-mesin negara, proyek perumahan ini melibatkan penuh partisipasi rakyat Venezuela. Banyak rumah yang dibangun secara gotong-royong oleh rakyat melalui dewan komunal maupun organisasi-organisasi rakyat.

Untuk diketahui, sejak jatuhnya harga minyak dunia, ekonomi Venezuela turut terpukul. Maklum, hampir 90 persen penerimaan negara berpenduduk 30,5 juta jiwa itu berasal dari ekspor minyak. Dan situasi itu masih berlanjut hingga kini.

Di sisi lain, kondisi politik Venezuela juga kurang stabil. Kelompok oposisi, yang berhasil memenangi pemilu pada Desember 2015, kini mengontrol penuh Majelis Nasional (Parlemen). Mereka tengah menggalang referendum untuk memakzulkan Presiden Nicolas Maduro.

Yang menarik, meski tertekan secara ekonomi dan politik, pemerintahan Maduro tetap bekerja serius untuk melanjutkan proyek-proyek sosialnya. Dia juga tidak memangkas anggaran sosial kendati anggaran negara sedang cekak.

Malahan, sejak akhir 2014, pemerintahan Maduro memangkas gaji pejabat negara, termasuk gajinya sebagai Presiden, untuk menjaga kas negara.

Raymond Samuel

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid