Warga Transmigrasi Desa Maidi Diterkam Buaya

Sofifi-Berdikari Online, Salah satu warga transmigrasi Desa Maidi Kecamatan Oba Selatan Kota Tidore Kepulauan atas nama Ujang Wardi asal Jawa Barat diterkam buaya saat mau menyeberang ke halaman rumah, Selasa, 6 Agustus 2024.

Berdasarkan kronologis yang diterima Berdikari Online, Hanafi anak mantu dari korban yang diterkam buaya menyampaikan Ujang Wardi adalah korban ke-5 (lima) dari 4 (empat) korban yang diterkam buaya sebelumnya.

“Sekitar 20.00 WIT Bapak Ujang Wardi baru kembali dari sholat isya hendak masuk di depan rumah langsung diterkam buaya sebab di halaman depan rumah Bapak Ujang Wardi masih tergenang air hujan akibat dari intensitas hujan beberapa hari belakangan ini,” kisah Hanafi. “Korban langsung dilarikan ke Puskesmas rawat inap Desa Lifofa Kecamatan Oba Selatan Kota Tidore Kepulauan untuk mendapatkan perawatan. Akan Tetapi korban mengalami luka serius di bagian paha dan lutut maka harus mengambil langkah cepat dirujuk ke RSUD Kota Tidore,” jelas Hanafi.

Diinfokan bahwa luapan dan tergenangnya air sungai di pemukiman dan lahan pertanian warga transmigrasi Desa Maidi hingga saat ini belum surut.

“Semua ini dikarenakan tersumbatnya muara sungai kali hitam dan tidak ada perhatian khusus dari pemerintah kota Tidore Kepulauan serta pembangunan bendungan oleh Dinas PUPR Kota Tikep yang dikerjakan oleh PT. Anabatic Timur Nusantara dengan sumber dananya melalui Dana Alokasi Khusus 2023 senilai hampir 19 Miliar yang dinilai amburadul dan asal-asalan,” tegas Hanafi.

Kepada pemerintah kota dan DPRD Kota Tidore Kepulauan, Hanafi berharap agar serius menangani masalah pokok yang dialami warga transmigrasi Desa Maidi sehingga tidak ada lagi korban terkaman predator buaya berikutnya atau jika bisa warga transmigrasi Desa Maidi direlokasikan ke tempat yang lebih aman dan nyaman.

(Jul)

Foto: Illustrasi korban buaya

[post-views]