Tuding Mata-mata AS, Iran Eksekusi Mati Ahli Nuklirnya

Pemerintah Iran mengeksekusi Shahram Amiri, seorang ahli nuklir negeri itu, baru-baru ini. Dia dituduh telah menjadi mata-mata Amerika Serikat (AS).

Kabar eksekusi Amiri diumumkan langsung oleh jurubicara pengadilan Iran, Gholamhossein Mohseni Ejei, pada Minggu (7/8/2016). Kabarnya lagi, jenazah Amiri sudah dipulangkan ke kampung halamannya.

Amiri, seorang peneliti universitas yang bekerja di Badan Energi Atom Iran, menghilang saat menjalankan ibadah Haji di Mekah, Saudi Arabia, sekitar tahun 2009.

Iran menuding badan intelijen AS, CIA, telah menculik Amiri. Tetapi tudingan itu dibantah keras oleh Washington. Menurut Pejabat Washington, Amiri bebas pergi AS sesukanya.

Tetapi, melalui sebuah rekaman video, Amiri membantah klaim pemerintah AS itu. Dia mengaku disekap di sebuah rumah dan diberi obat bius.

“Mereka membawa saya ke satu rumah yang saya tidak tahu nama tempatnya. Mereka menyuntikkan saya obat bius,” kata Amiri dalam satu rekaman video saat muncul di AS pada Juni 2010.

Setelah 14 bulan di AS, Amiri kembali ke Iran dengan disambut bak pahlawan. Namun, tak lama kemudian dia ditangkap oleh aparat keamanan Iran karena tuduhan mata-mata.

“Melalui hubungannya dengan AS, Amiri memberikan informasi penting negeri kami kepada musuh,” kata Gholamhossein saat konferensi pers.

Sejak itu dia menjalani proses peradilan dan dijatuhi hukuman mati.

Raymond Samuel

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid