Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Kota Surabaya kembali meluncurkan satu pusat bimbingan belajar (bimbel) gratis, Selasa (20/11/2012). Bimbel gratis ini terletak di Genteng, Sidomukti, Kecamatan Genteng, Surabaya.
Acara peresmian dan sekaligus peluncuran ini dihadiri oleh pengurus SRMI Surabaya, PKK RW 5 Genteng, perwakilan camat Genteng, dan sejumlah organisasi mahasiswa seperti Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dan BEM Universitas Wijaya Kusumah Surabaya.
Menurut Ketua SRMI Surabaya, Kamaruddin Koto, pendirian bimbel gratis ini bermaksud membuka kesempatan luas-luasnya bagi anak dari keluarga miskin untuk mendapatkan pengetahuan.
“Sekarang, hampir semua bimbingan belajar dikelola dengan prinsip profit. Akibatnya, anak-anak dari keluarga miskin tidak bisa mengaksesnya. Pemerintah sendiri gagal menciptakan bimbel gratis bagi rakyat,” katanya.
Menurut Kamaruddin, bimbel gratis yang dikelola oleh SRMI ini terbuka bagi siapapun tanpa dipungut biaya sepeser pun. “Yang menggerakkan kami adalah pengabdian kepada rakyat, semangat tolong-menolong, dan gotong-royong,” ujarnya.
Ia menambahkan, bimbel gratis ini bisa berjalan berkat dukungan warga masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, dan sejumlah organisasi mahasiswa. Sebagian besar pengajar di bimbel gratis ini adaah mahasiswa. “Sudah ada 32 orang mahasiswa yang mengabdikan diri sebagai relawan guru di Bimbel ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, SRMI kota Surabaya juga membangun bimbel gratis di daerah RW 2 Margorukun, Kelurahan Gundih, Bubutan, Surabaya. Bimbel gratis itu sudah berjalan selama 3 tahun dan terbilang cukup sukses.
“Makin hari makin banyak siswa baru yang mendaftar. Ini menandakan keinginan besar rakyat akan pengetahuan gratis dan demokratis,” kata Kamaruddin.
Untuk Bimbel di kecamatan Genteng, jumlah pendaftar sudah 52 orang. Anak-anak itu berasal dari 5 RT di RW 5 Genteng. Kamaruddin yakin, jika program pendidikan sudah berjalan, jumlah pendaftar akan terus bertambah.
Andi Nursal
