Rusia dan negeri-negeri Afrika menyerukan pembentukan sebuah tatanan dunia multipolar yang adil berdasarkan pada prinsip kesetaraan. Hal ini disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam resepsi kehormatan menyambut delegasi negeri-negeri Afrika dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Rusia-Afrika di St. Petersburg Kamis (27/7).
“Rusia dan negeri-negeri Afrika bersama menyerukan untuk pembentukan suatu tata dunia multipolar yang adil berdasarkan pada prinsip-prinsip kesetaraan kedaulatan, non-intervensi urusan dalam negeri, dan menghormati hak-hak rakyat untuk menentukan nasib mereka sendiri,” kata Putin.
Putin mengatakan bahwa Rusia akan terus memberikan kontribusi yang nyata untuk menyelesaikan krisis saat ini dan mencegah ketegangan baru yang tidak diinginkan di benua tersebut. Rusia juga akan membantu perlawanan atas terorisme dan ekstrimisme, melawan pandemi dan kelaparan, mengatasi masalah lingkungan hidup, pangan dan keamanan informasi.
Dilaporkan kantor berita Rusia TASS, Pertemuan Tingkat Tinggi Rusia-Afrika yang kedua ini berlangsung tanggal 27-28 Juli. Forum ekonomi dan kemanusiaan dilakukan secara paralel dalam kegiatan ini.
Rusia dan Afrika memiliki sejarah hubungan yang panjang terutama sejak Uni Soviet membantu proses dekolonisasi Afrika dari jajahan Barat. Sampai tahun 2022 lalu perdagangan Rusia mencatat pasokan 30% kebutuhan pangan dan 44% alusista kepada negeri-negeri Afrika.
Pada kesempatan ini juga Putin kembali memastikan akan mengirimkan pangan kepada enam negara yang paling membutuhkan di Afrika secara cuma-cuma. Enam negara tersebut adalah Burkina Faso, Zimbabwe, Mali, Somalia dan Afrika Tengah.
Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat Putin untuk mempererat hubungan dengan Afrika di tengah embargo Barat atas negerinya. Selain bantuan pangan, Rusia menandatangani perjanjian pembangunan fasilitas nuklir untuk tujuan damai di Burundi, negeri yang disebut termiskin di dunia. Sementara dengan Somalia akan ditandatangani penghapusan utang senilai 691 juta dolar AS.
(Dom)
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid