Ratusan Imigran Afrika Hilang di Pulau Kenari

Sebanyak tiga kapal yang ditumpangi setidaknya tiga ratus imigran asal Afrika dilaporkan hilang di sekitar pulau Kenari yang terletak di barat laut benua Afrika. Media Rusia RT melaporkan pencarian sedang dilakukan oleh petugas penjaga pantai Spanyol terhadap satu kapal berisi 200 orang termasuk sejumlah besar anak-anak.

Sementara organisasi kemanusiaan untuk hak-hak migran Walking Boarders melaporkan terdapat dua pelayaran lain yang juga hilang dengan masing-masing memuat 60 dan 65 penumpang. Dua kapal ini dikabarkan berangkat dari desa Kafountine, Sinegal pada tanggal 23 Juni, sementara kapal yang lebih besar berangkat empat hari kemudian. Jarak tempuh dari desa Kafountine ke tujuannya di Spanyol sejauh 1,700 kilometer.

Laporan terbaru dari BBC menyebutkan pencarian mulai mendapatkan hasil setelah penjaga pantai Spanyol menyelamatkan 86 orang penumpang. Mereka terdiri dari 80 laki-laki dan 6 perempuan.

Organisasi Migran Internasional (IOM) dalam situsnya melaporkan sejak tahun 2014 hingga 2022 terdapat lebih dari 40,000 orang kehilangan nyawa akibat proses migrasi yang membahayakan. Bulan lalu sebuah kapal imigran sarat penumpang tenggelam di laut Yunani saat berlayar dari Mesir dan menewaskan 78 penumpang dan 500 lainnya dikabarkan hilang. Konflik, perang, dan kemiskinan menjadi penyebab banyaknya migrasi manusia dari Afrika dengan tujuan utama ke Eropa. Sebagaimana diketahui, seluruh negeri di Afrika merupakan bekas jajahan negeri-negeri Eropa. Jejak kolonialisme dan neokolonialisme di benua kaya sumber daya alam tersebut masih membekas hingga kini. (dom)

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid