Jakarta, Berdikari Online-Pimpinan Wilayah Serikat Tani Nelayan (STN) Jawa Tengah melakukan audiensi dengan Balai Perhutanan Sosial Yogyakarta dalam rangka penyampaian program kerja kelompok dampingan Perhutanan Sosial PW STN Jawa Tengah, yakni Karya Putra Desa.
Menurut Bagas Ardiyanto Saputra Ketua Wilayah STN Jawa Tengah, Audiensi ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat sinergi antara kelompok masyarakat dampingan dan lembaga pemerintah dalam mendorong pengelolaan hutan berbasis rakyat dan lestari.
Ia menyampaikan dalam pertemuan tersebut, PW STN Jawa Tengah memaparkan berbagai program jangka pendek dan menengah, mulai dari pendidikan tani hutan bagi masyarakat, hingga penguatan kapasitas internal anggota PW STN Jateng sendiri.
“Program-program ini dirancang sebagai upaya memperkuat pengetahuan, keterampilan, dan kemandirian petani hutan dalam mengelola kawasan hutan sosial secara lestari dan berkelanjutan,” ujar Bagas.
Selain itu, sambungnya PW STN Jawa Tengah juga mempresentasikan berbagai hasil produk kelompok dampingan Karya Putra Desa yang berlokasi di Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Produk-produk ini merupakan bukti konkret dari hasil kerja kolektif masyarakat dalam memanfaatkan potensi hutan secara produktif dan lestari.
Terakhir Bagas menyampaikan audiensi tersebut ditutup dengan diskusi terbuka terkait rencana penyusunan perjanjian kerja sama antara kedua pihak. Kesepakatan ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat bagi peningkatan dan pengembangan program Pendampingan Masyarakat Perhutanan Sosial (PMPS) di wilayah Jawa Tengah.
(Feby)


