Komite Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Demokratik (KPW-PRD) DKI Jakarta menggelar pendidikan kader marhaenis, Minggu (22/4/2012). Pendidikan ini direncakan berlangsung secara reguler tiap hari Minggu.
“Ini adalah upaya memperkaya teori-teori perjuangan partai. Ini untuk memperkaya pengetahuan teoritis kader dalam perjuangan sehari-hari,” kata ketua panitia pelaksana pendidikan, Henri Anggoro.
Dalam pendidikan kader ini, kata Henri, tekanan pengajarannya lebih ke soal metode berfikir, ekonomi-politik, dan pendiskusian soal sejarah dan perspektif revolusi Indonesia.
Selain itu, dalam pendidikan ini, para kader dituntut untuk belajar menyimpulkan secara teoritis pengalaman-pengalaman praktek mereka. “Kader banyak bersentuhan dengan lapangan praktek. Tetapi masih sangat sedikit penyimpulan secara teoritis. Ini membuat kader dan partai kesulitan mempelajari hal-hal yang sudah dikerjakan,” tegasnya.
Pendidikan ini menghadirkan pemateri dari KPP-PRD. Sedangkan para peserta pendidikan sebagian berasal dari sektor rakyat miskin perkotaan, buruh, dan mahasiswa. Jumlah peserta adalah 30-an orang.
PRD sendiri berencana memperkaya pendidikan kader ini. Selain dengan pendidikan teori-teori perjuangan, partai berlambang bintang-gerigi ini juga berencana menggelar pendidikan keterampilan atau skill: menulis, pengarsipan, komputer, bahasa, dan lain-lain.
ANDI NURSAL

