Palu, Berdikari Online-Puluhan mahasiswa Universitas Alkhairat (Unisa) Palu yang tergabung dalam Posko Pengaduan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dan Aliansi Mahasiswa Unisa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Rektorat Unisa Palu, Rabu siang (2/7).
Aksi ini merupakan bentuk protes atas dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan oknum dosen di lingkungan kampus.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan keadilan bagi korban. Mereka melakukan orasi secara bergantian, menyuarakan kekecewaan terhadap pihak kampus yang dinilai abai dalam menangani kasus ini.
Moh. Aril, merupakan korlap aksi tersebut dalam orasinya menegaskan bahwa pelecehan seksual di lingkungan pendidikan merupakan bentuk kekerasan serius yang berdampak buruk secara fisik dan psikis terhadap korban, serta menciptakan atmosfer kampus yang tidak aman, terutama bagi mahasiswa perempuan.
“Kampus seharusnya menjadi ruang yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan diskriminasi,” ujar Aril.
Tuntutan utama dalam aksi tersebut adalah:
“Usut Tuntas Kasus Pelecehan Seksual di Lingkungan Unisa dan Wujudkan Kampus Aman untuk Semua!”.
Aksi masa menekankan bahwa aksi ini adalah bentuk solidaritas terhadap korban sekaligus peringatan tegas kepada pihak kampus. Mereka menyatakan akan terus mengawal proses penyelesaian kasus ini dan siap melakukan aksi lanjutan apabila tidak ada langkah kongkrit dari pihak rektorat.
“Kami tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan. Ini bukan sekadar satu kasus, ini menyangkut masa depan ruang aman bagi seluruh mahasiswa Unisa,” tegas salah satu Demonstran.
Selain menyampaikan orasi, mahasiswa juga menggelar audiensi dengan pihak rektorat. Namun, dalam proses tersebut, mereka mengaku mendapat intimidasi secara verbal dan ditanya mengenai legalitas Posko Pengaduan Mahasiswa.
“Pihak rektorat mempertanyakan legalitas posko kami, bahkan menyinggung keterkaitannya dengan Kemendiktisaintek dan Kemenham Ini justru menunjukkan upaya untuk mengaburkan substansi masalah,” tambah Jalal selaku ketua kota LMND Palu.
Aksi yang berlangsung sejak siang hari ini berjalan tertib dan disaksikan oleh sejumlah dosen, mahasiswa, serta masyarakat sekitar kampus. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak rektorat Unisa Palu.
Mahasiswa menyatakan, jika dalam waktu dekat tidak ada penyelesaian yang konkret, mereka akan melanjutkan langkah hukum dengan melakukan konferensi pers terbuka dan membawa kasus ini ke institusi kepolisian.
(Feby)


