Jakarta, Berdikari Online-Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) memperingati hari lahir ke-26 tahun bertajuk, ’26 Tahun LMND, Teguh Berjuang di Garis Massa’ pada Kamis, 17 Juli 2025.
Dengan menggelar rangkaian kegiatan reflektif dan strategis bertajuk “Transformasi LMND Menjawab Tantangan Zaman.” Perayaan yang diadakan secara nasional ini menjadi momentum penting bagi organisasi mahasiswa progresif tersebut dalam menegaskan kembali komitmennya terhadap perjuangan demokrasi, keadilan sosial, dan transformasi gerakan rakyat.
Ketua Umum LMND, Samsudin Saman, dalam sambutannya menekankan pentingnya LMND melakukan transformasi organisasi untuk menjawab perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang semakin kompleks.
“26 tahun bukan sekadar angka. Ini adalah sejarah panjang perjuangan, kegigihan, dan konsistensi LMND dalam mendampingi rakyat tertindas. Tapi zaman terus berubah. Maka kita tidak boleh hanya mengulang metode lama, kita harus bertransformasi — secara ide, strategi, dan struktur,” ujar Samsudin di hadapan kader dan simpatisan yang hadir secara daring dan luring.
Ia juga menyampaikan bahwa tema transformasi diangkat sebagai respons terhadap tantangan zaman: ketidak pastian dunia di tandai dengan ancaman perang. LMND harus mampu menjawab bahwa gerakan mahasiswa hari ini harus mampu melampaui retorika, dan membangun kekuatan riil di tengah rakyat.
Menurutnya Peringatan harlah ke-26 ini juga menjadi ajang konsolidasi nasional menjelang Kongres LMND ke-X yang akan digelar di Mataram, NTB, akhir tahun ini. Kongres tersebut diproyeksikan sebagai tonggak penting dalam membentuk kepemimpinan baru yang mampu membawa LMND memasuki babak sejarah baru yaitu transformasi.
Dengan semangat “Teguh Berjuang di Garis Masa,” LMND berkomitmen melanjutkan tradisi intelektual, perjuangan massa, dan pengorganisasian rakyat demi Indonesia yang adil, demokratis, dan berdaulat.
“Zaman boleh berubah tapi gerakan LMND tidak boleh meninggalkan massa rakyat, justru dengan adanya perubahan zaman LMND harus menjadi organisasi pelopor dan mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan semangat serta prinsip-prinsip organisasi,” kata Samsudin.
Terakhir Samsudin juga menegaskan bahwa teguh berjuang digaris massa bukan hanya kalimat simbolik melainkan stimulus untuk seluruh anggota LMND Indonesia untuk terus berjuang membesarkan LMND dan melahirkan anggota yang progresif dan revolusioner.
(Feby)

