Lepa Boeng Kecam Aksi Kades dan Kasatpol Di Halut

Sofifi-Berdikari Online, Dua minggu terakhir, Halmahera Utara (Halut) diramaikan dengan aksi tutup jalan. Pecah aksi tutup jalan didahului di Tobelo bagian selatan dengan tuntutan menghentikan kasus Bupati Halmahera Utara yang diduga bermasalah hukum saat aksi GMKI Cabang Tobelo.

Rabu, 21 Agustus 2024, kembali dilakukan aksi di depan Polres Halmahera Utara dengan tuntutan yang sama tetapi lembaga yang berbeda. Ironisnya aksi kali ini dilakukan oleh ASN yang dikomandoi langsung oleh Kasatpol Halmahera Utara.

Di waktu yang bersamaan di Kao bagian utara juga dilakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Bahkan ini lebih ironis karena yang melakukan aksi adalah Kepala-kepala Desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Kao Utara dan Kecamatan Kao.

Mesak Habari, sebagai Ketua Lembaga Pemuda Adat Boeng (LEPA BOENG) mengecam keras atas tindakan yang dilakukan oleh Kepala-kepala Desa di dua kecamatan tersebut. Alhasil kepala desa itu dipilih langsung oleh rakyat yang sudah sepantasnya mengabdi kepada rakyat bukan Bupati Halmahera Utara yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan persoalan di Desa maupun wilayah Kao.

“Dong itu dapa pilih dari masyarakat bukang dari bupati jadi dong p tugas Cuma layani masyarakay saja,” tegas Eca, sapaan akrab Mesak Habari.

Menurut Eca, di wilayah Kao masih banyak persoalan pokok yang harus direspon oleh kepala-kepala desa bukan merespon isu yang notabenenya isu elit yang tidak ada manfaat sama sekali buat rakyat.

Kemudian, Abid Ramadhan selaku putra Tobelo dan pernah menjabat Sekretaris Himpunan Komunikasi Mahasiswa Tobelo sangat menyesali atas tindakan yang dilakukan oleh ASN di Halmahera Utara. Menurutnya, birokrasi tugasnya melayani semua kebutuhan administrasi masyarakat Halmahera Utara bukan melayani Bupati yang kekuasaannya hanya lima tahunan.

“Kita manyasal ASN pe model itu, dong itu p tugas layani samua kebutuhan administrasi orang Halut.”

Abid juga menyampaikan kekesalan atas tindakan Kasatpol Halmahera Utara.

“Satpol itu tugasnya menjaga keamanan bukan bikin keonaran,” tegas Abid.

Pesan yang sama disampaikan oleh Eca dan Abid terhadap Bupati Halmahera Utara.

“Lebih banyak belajar lagi dalam menyelesaikan persoalan. Ingat..!!!
Rakyat jangan pernah dijadikan tumbal karena kelalaian dan tidak mampunya mengontrol diri! “Hoooooo tuuuuuuuuuuuuu,” tutup Abid dengan bahasa daerah.

(Alvian)

[post-views]