Kuba Akan Jadi Negara Pertama Di Amerika Latin Yang Terbebas dari Tuberkulosis

Sistim kesehatan Kuba tak henti-hentinya membuat dunia terkagum-kagum. Betapa tidak, kendati diembargo oleh Amerika Serikat selama setengah abad, sistim kesehatan Kuba tetap menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Nah, pembaca sekalian, sebentar lagi negara komunis berpenduduk 12 juta ini akan mejadi negara Amerika Latin pertama yang akan terbebas dari penyakit tuberkulosis alias TB.

Dan mimpi Kuba bebas TB bukan menggantung di awan-awan. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun ini menyebutkan, hanya 6.2 kasus TB per 100.000 penduduk di Kuba.

Sementara laporan Kementerian Kesehatan Kuba menyebutkan, ada 100 kota di Kuba yang berhasil menekan hingga di bawah 5 kasus TB per 100.000 penduduk. Di Kuba, hanya ada 600 kasus TB per tahun. Itupun bisa diantisipasi.

Ini adalah angka terendah di Amerika Latin. Untuk diketahui, rata-rata kasus TB di seluruh Amerika latin adalah 25 kasus per 100.000 penduduk.

Bandingkan dengan negara kita tercinta, Indonesia. Pada tahun 2013,  prevalensi TB di Indonesia pada 2013 ialah 297 per 100.000 penduduk. Sedangkan data koreksi menyebutkan ada 1 juta kasus TB per tahun.

Di tingkat dunia, WHO mencatat ada 1,8 juta orang meninggal karena penyakit tersebut. Sedangkan di Amerika Serikat, pada tahun 2013, ada 2 juta orang yang terinfeksi TB. Dan 23.000 warga Amerika meninggal karena penyakit ini di tahun itu.

Kuba sendiri bermimpi, negeri mereka akan terbebas dari penyakit TB pada 2035. Dan untuk mencapai itu, Kuba mengkombinasikan antara empat metode: pencegahan, partisipasi rakyat, layanan kesehatan yang gratis, dan pengembangan teknologi.

Kuba sendiri sekarang ini sedang fokus pada kelompok rentan, termasuk orang tua, untuk memonitor, memeriksa, dan melakukan pengobatan preventif. Poliklinik yang berada di tiap lingkungan juga ditempatkan sebagai ujung tombak untuk mendeteksi, mencegah, dan mengobati TB.

Raymond Samuel