Kado PILPRES 2024 untuk PRIMA

Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) berada di tengah pusaran Pemilihan Presiden 2024 (Pilpres) walau bukan sebagai peserta Pemilu 2024. Ini berbeda langkah dengan Partai Politik (Parpol) seperti Partai Buruh dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang terdaftar sebagai peserta Pemilu 2024. Sependek pengetahuan penulis, kedua Parpol tersebut tidak berada pada koalisi Parpol Pasangan Calon (Paslon) Nomor urut 1, Paslon urut 2 ataupun  Paslon urut 3.

Parpol Peserta Pemilu 2024, khususnya Parpol yang baru masuk arena, persiapan menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) banyak meminta kelengkapan sumber daya Parpol. Dalam pengisian Daftar Calon Sementara (DCS), Parpol baru mesti menghadapi kenyataan, sampai pada Daftar Calon Tetap (DCT), banyak di Daerah Pemilihan (Dapil), tingkat Provinsi dan Kabupaten, tidak memiliki calon yang diajukan. PRIMA tidak menghadapi perihal tersebut.

Segala dinamika Pilpres 2024, sejak penetapan Paslon sampai pada hasil hitung cepat. PRIMA mengikuti  di tempat yang sejajar dengan Parpol lain dalam Koalisi Paslon Nomor urut 2.

Pilpres 2024 pun telah diartikulasi oleh PRIMA ke basis rakyat yang selama ini dibela ketika ada kasus sosial-ekonomi yang dihadapinya dalam bentuk mobilisasi suara ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) tanpa ambiguitas. Sebelumnya,  basis rakyat yang didampingi untuk urusan elektoral maupun Pilpres berjalan sendiri-sendiri; para pembela rakyat punya pilihan sendiri dan rakyat di basis juga punya pilihan yang beragam.

Pengalaman Pileg 2009 dan taktik diaspora, berulang kader-kader maju yang berada di medan elektoral menelan pil pahit ketika mendatangi basis rakyat yang dibela. Suara di TPS berbanding terbalik dengan peserta unjuk rasa saat mengadvokasi.

Secara langsung, Pilpres 2024 melahirkan PRIMA dalam sikap kebijaksanaan, mengerti saat seperti apa menjadi Parpol Pemilu dan saat bagaimana menjadi partai pergerakan yang menjadi saluran politik rakyat biasa.

Sikap politik PRIMA yang terang benderang pada Pilpres 2024 tak dapat dihalangi stigma hantu blau sebagaimana pengalaman membangun Papernas dan Partai Kemajuan.  Stigma ciptaan Orde Baru  tersebut kali ini sepi dari Pilpres 2024. Momentum ini menjadi citra positif untuk PRIMA.

Hasil Pilres 2024, banyak imajinasi menyebutkan PRIMA akan menjadi bagian dari kekuasaan Prabowo-Gibran setelah resmi menjadi Presiden-Wakil Presiden 2024-2029. Hasil Pilpres kali ini penting dipandang sebagai konektivitas PRIMA dengan kekuasaan untuk tujuan utamanya, menjadi Peserta Pemilu 2029.

Tugas (Dewan Pimpinan Pusat) PRIMA pasca Pilpres 2024 adalah mengelola kekuasaan dari segi ekonomi dan penyelesaian kasus rakyat: agraria, perburuhan, legalisasi pemukiman miskin kota dan lain sebagainya. Pengelolaan ekonomi dimaksud berbasis rakyat seperti UMKM atau Koperasi Produsen; perluasannya berdasarkan struktur administrasi partai berada — Tingkat DPW atau DPK — sebagai dasar penggalangan anggota dan pembiayaan administrasi verifikasi Pemilu 2029 mendatang.

Pilpres 2024 telah memberi kado istimewa sekaligus memberi nafas dan jantung tambahan bagi PRIMA di panggung politik nasional.  Detak semangatnya telah menjalar sampai ke daerah-daerah.  Bravo!

Penulis: Ibra Ahmad Nusantara (Ketua DPKc PRIMA Palu Timur, Sulteng)

[post-views]