Israel Akan Serang Iran Jelang Natal

Sebuah media Inggris berspekulasi bahwa Israel akan serang Iran pada awal bulan Desember mendatang. Serangan itu juga akan mendapat dukungan dari Amerika Serikat.

Serangan itu, menurut laporan media tersebut, dimaksudkan untuk menghentikan program nuklir Iran sebagaimana dilaporkan badan PBB untuk urusan ini.

Daily Mail, yang mengutip sumber dari pejabat Inggris, mengatakan serangan Israel terhadap Iran “lebih cepat ketimbang nanti”. Serangan tersebut akan mendapat dukungan logistik dari Amerika Serikat.

“”Kami memperkirakan (serangan) itu terjadi secepatnya saat Natal atau pada awal tahun baru,” kata sebuah sumber di Kementerian Luar Negeri Inggris, seperti dikutip Daily Mail.

Para pejabat dimaksud percaya bahwa serangan itu akan didukung oleh Presiden Barack Obama atau kehilangan dukungan penting dari kalangan Yahudi pada pemilu presiden mendatang.

Sementara itu, merespon ancaman serangan terhadap negerinya, pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, memperingatkan negara-negara barat bahwa Iran “akan merespon dengan kekuatan penuh setiap serangan atau agresi dari Israel, Amerika Serikat, dan sekutunya.

“Musuh kita, terutama rejim zionis, Amerika Serikat, dan sekutunya harus tahu bahwa setiap ancaman atau serangan akan direspon dengan kekuatan penuh,” kata Ali Khamenei melalui pidato di stasiun TV negara.

Katanya, setiap serangan yang diluncurkan terhadap iran akan dibalas dengan “tamparan dan tinju baja” dari tentara Iran, yaitu Korps Pengawal Revolusi Islam dan Basij (rakyat yang dipersenjatai).

Ia juga memperingatkan rejim di Tel Aviv, Washington, dan Eropa untuk menjauhkan diri dari setiap agresi terhadap fasilitas nuklir iran. Ia juga menolak laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang menuding Teheran telah mengembangkan senjata nuklir, meskipun tanpa bukti yang jelas.

Sementara itu, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menuding Direktur IAEA, Yukiya Amano, sebagai “antek Amerika”. Ia mempertanyakan kenapa lembaga internasional itu tidak menyelediki proyek nuklir AS dan Israel. “Hal itu sangat merendahkan martabat organissi internasional itu,” katanya.

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid