Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) menilai pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN dan Asia Timur sebagai agenda nyata dari imperialisme untuk menancapkan dominasinya di kawasan Asia.
“Skema regionalisme dikawasan Asia hanyalah kedok bagi imperialisme AS untuk menguasai Asia,” kata Ketua Umum GSBI, Rudi HB Daman, dalam siaran persnya di Jakarta, 17 November 2011.
Skema ini, kata Rudi, ditempuh oleh AS untuk membuka pasar seluas mungkin bagi over produksi industry mereka dan sekaligus menyelamatkan Amerika Serikat dari hantaman krisis kapitalisme global.
Selain itu, Rudi menambahkan, kawasan Asia menyimpan potensi besar kekayaan alam cukup besar dan menjadi penyediaan bahan mentah bagi industri di negeri-negeri imperialis.
“Asia juga menyediakan jutaan tenaga kerja atau buruh murah dan sekaligus pasar yang menguntungkan bagi industri negeri-negeri imperialisme,” ungkapnya.
Lebih jauh, Rudi menganggap KTT ASEAN dan Asia Timur sangat jauh dari pembahasan real mengenai kehidupan rakyat. Kaum buruh tidak pernah mendapat manfaat apapun dari pertemuan-pertemuan macam itu.
Untuk merespon pertemuan KTT ASEAN dan Asia Timur itu, GSBI sendiri berencana akan menggelar aksi massa di kantor Kedubes Amerika Serikat tanggal 19 November 2011 mendatang. Mereka akan menolak intervensi imperialisme dalam pertemuan dari KTT ASEAN dan Asia Timur.