EN-LMND Akan Melaksanakan Seri Diskusi Perempuan

Jakarta, Berdikari Online-Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EN-LMND) akan melaksanakan Seri Diskusi Perempuan dengan tema “Meningkatnya Kekerasan Seksual di Indonesia Terhadap Anak Di Bawah Umur”. Demikian disampaikan Samsudin Saman Ketua Umum LMND di Jakarta kepada Berdikari Online, Sabtu, 12 Oktober 2024.

Diskusi ini akan dilaksanakan pada Hari Minggu, 13 Oktober 2024 Pukul 20.00 Wib bentuk kegiatan live streaming Instagram.

Samsudin Saman juga menyampaikan bahwa diskusi ini merupakan salah satu program kerja LMND. Seri Diskusi Perempuan akan dilaksanakan setiap minggu dengan membahas isu-isu Perempuan, Anak, dan Kesehatan.

Ia juga menjelaskan diskusi minggu ini menghadirkan dua narasumber yakni Fifty Ayu Lestari Kosam sebagai Direktur Berani Project Indonesia dan Feby Rahmayana Ketua Bidang Perempuan, Kesehatan, dan Kesetaraan Gender EN-LMND.

Narasumber akan membahas kekerasan terhadap anak di bawah umur dan dampaknya secara fisik psikologis.

“Tujuan diskusi ini diselenggarakan adalah untuk menambah pemahaman seluruh anggota LMND se Indonesia dan sebagai bentuk edukasi kepada Masyarakat umum mengingat LMND merupakan salah satu organisasi yang aktif menyuarakan isu-isu sosial. Menurutku ini perlu didorong karena sebagian orang masih belum paham terkait isu-isu yang sedang berkembang,” ungkap Samsudin.

Samsudin menjelaskan terkait tema diskusi mengangkat isu kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur bahwa fenomena kekerasan seksual akhir-akhir ini menjadi topik utama dalam media pemberitaan. Kekerasan seksual terhadap anak semakin meningkat dan terjadi di beberapa daerah di Indonesia dan pelakunya orang-orang terdekat. Kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur terjadi di rumah, sekolah, pesantren, bahkan di panti asuhan.

Ia juga menegaskan: jika hal ini terus terjadi akan mengancam tumbuh kembang anak sehingga Indonesia akan krisis generasi karena anak korban kekerasan seksual akan mengalami trauma berkepanjangan baik secara emosional, maupun kognitif dan akan mempengaruhi perilaku anak di masa mendatang.

“Harapannya dengan adanya diskusi ini bisa dapat memberikan pemahaman kepada semua pihak bahwa kekerasan seksual terhadap anak itu akan membawa dampak negatif di masa depan dan harus menjadi perhatian agar mencari solusi untuk mengurangi kasus kekerasan ini,” tuturnya.

(Feby)

[post-views]