Jakarta, Berdikari Online – Diah Risti Kusuma Putri dahulu adalah seorang model lingerie atau pakaian dalam. Belakangan ini diketahui tinggal di rumah terbengkalai tanpa listrik dan air.
Putri dan keluarganya sudah menempati rumah nomor E-13 itu sejak tahun 1984. Kala itu, Putri menempati rumah tersebut bersama dengan ayah, ibu, dan satu orang pembantunya.
Kondisi Diah Putri diviralkan oleh YouTuber Bang Brew TV alias Irfan Jayani.
Menurut pengakuannya, ia sudah tinggal sejak usianya 3 tahun bersama orang tuanya di rumah tersebut.
Putri dan keluarga juga sering ke luar negeri sejak usianya masih kecil.
Putri mengaku pernah kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta. Dia berhasil menyandang gelar sarjana di sana, hingga mendapat beasiswa keluar negeri.
“Pernah di Atma. Cuma studi case, tapi wisudanya nggak ikutan langsung kabur, ada beasiswa lagi,” kata Putri saat berbincang-bincang dengan Irfan Jayani, dikutip pada Sabtu, 22 Juli 2023.”
Menurut cerita Putri, dirinya dulu tinggal di rumah bersama ayah angkatnya.
Pasalnya, orang tua kandungnya tinggal di luar negeri. Namun, kini Putri sendiri tidak mengetahui ke mana keluarganya pergi sehingga tinggal sendirian di rumah tersebut.
“Keluarga yang di sini pada pergi, enggak tahu (pergi kemana),” ucap Putri.
Diah Putri juga mengaku pernah menikah dua kali dan memiliki seorang anak.
Sayangnya, sang suami pertama meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Menurut Putri, suaminya meninggal setelah menolong keluarga yang terlibat perkelahian.
Sementara itu, anak kandungnya kini dikabarkan diangkat oleh keluarga lain.
Ia pun tak menampik bahwa bagaimanapun ia ingin bertemu dengan anaknya.
“Kalau udah besar anak pasti cari ibu, enggak ada yang bisa memisahkan kontak batin antara ibu dan anak,” ujar Putri.
“Saya udah puas dengan kehidupan saya yang dapat beasiswa, masa anak lebih bodoh dari saya,” imbuhnya.
Putri yakin bahwa dirinya bisa bertemu dengan anaknya suatu saat nanti.
Sementara itu, suami yang kedua disebut masih dalam proses perceraian.
Kini, kehidupannya berbanding terbalik dengan masa lalunya. Putri hanya menempati satu ruangan yang berada paling depan dari pintu masuk rumah. Ada tumpukkan barang-barang berserakan di dalam satu ruangan seperti kompor sumbu, kursi, meja, baju-baju.
Ruangan yang ditempati Putri sendiri sering mengalami kebocoran jika hujan sehingga Putri harus mengungsi. Bagian belakang rumah Putri sudah tidak lagi memiliki atap. Bagian belakang itu hanya berisikan puing-puing pecahan genteng.
Sehari-hari, Putri mendapat bantuan berupa makanan dari masyarakat maupun para kreator yang mengunjunginya. Sedangkan untuk kebutuhan sandang, dia masih punya sisa baju miliknya sebelum hidup memprihatinkan seperti sekarang.
(Herry Tany)