Jakarta-Berdikari Online, Pengurus Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EN-LMND) menyelenggarakan Ngobrol Progresif di Kafe Borero Minggu, 15 September 2024.
Ketua Umum LMND dan Wasekjen turut hadir dalam agenda tersebut. Hal yang dibahas soal anggaran pendidikan yang akan dikurangi oleh pemerintah.
Samsudin Saman Ketua Umum LMND mengatakan pendidikan merupakan tonggak utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Jika anggaran pendidikan dipotong akan semakin banyak anak-anak tidak bersekolah.
“Konstitusi telah mengamanatkan agar negara memprioritaskan anggaran pendidikan dengan mengalokasikan sekitar 20% APBN dan APBD. Jika ini dipangkas lagi apa jadinya generasi muda dan anak-anak di Indonesia sementara kita mencita-citakan Indonesia Emas tahun 2045,” ungkap Samsudin.
Ia juga mengatakan sistem pendidikan kita saat ini masih sangat memprihatinkan. Anak-anak di pelosok desa belum merata pendidikannya. Fasilitas sekolah di beberapa daerah belum layak. Tenaga pengajarnya tidak profesional; di tambah lagi kurikulum pendidikan yang berorientasi pada pasar atau murid dididik untuk menjadi tenaga kerja upah murah.
Di kesempatan yang sama Julfikar Wasekjen LMND menyampaikan bahwa sistem pendidikan harus diubah agar melahirkan generasi cerdas untuk memimpin bangsa.
“Ini menjadi tugas besar LMND sebab salah satu program perjuangan LMND mewujudkan Pendidikan Gratis, Ilmiah, dan Demokratis yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia, ” ujar Julfikar.
Julfikar juga menegaskan Pemerintah harus serius membahas persoalan pendidikan. Komitmen dalam memajukan pendidikan melalui pengalokasian anggaran yang memadai sangat penting untuk dilaksanakan agar tujuan pendidikan nasional bisa tercapai.
(Feby Rahmayana)


