Mahasiswa Purwokerto Tolak Kedatangan SBY

Berbagai organisasi pergerakan mahasiswa di kota Purwokerto, Jawa Tengah, menggelar aksi selama dua hari untuk menentang kedatangan Presiden SBY ke daerah Banyumas.

Aksi pertama digelar kemarin (24/8) di depan kampus Universitas Jenderal Soedirman (Onsoed). Lalu, aksi kedua digelar siang tadi, (25/8) bertepatan dengan kedatangan SBY di Banyumas. Menurut rencana, SBY akan melakukan “Safari Ramadhan” di Cilacap dan Banyumas pada 25 Agustus tadi.

Ada pun kelompok mahasiswa yang menggelar aksi, antara lain: Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Aliansi BEM Banyumas Raya, SAPMA PP, FMN, PPJB (Paguyuban Pekerja Jalanan Banyumas), LPPSLH, Koperasi penderes Nira sari, dan Komunitas Pojok Nusantara.

Dalam aksinya, mahasiswa menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan penderitaan rakyat dibawah pemerintahan SBY-Budiono. “Rejim SBY-Budiono telah membuat rakyat menjadi sengsara,” ujar mahasiswa dalam teatrikalnya.

Selain itu, pada aksi hari pertama, mahasiswa mendeklarasikan kota Purwekerto sebagai “Kota Revolusi”. Secara historis, menurut mahasiswa, kota Purwekerto pernah menjadi basis perjuanagan melawan kolonialisme, diantaranya Tan Malaka dan Jenderal Soedirman.

Luqman Satrio Nugroho, salah satu humas dalam aksi itu, menganggap pemerintahan SBY-Budiono sudah gagal total. SBY juga dianggap sering melakukan kebohongan politik dan selalu menghianati rakyat.

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid