Serang, Berdikari Online- Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) Banten menyelenggarakan simposium nasional dengan mengangkat tema lawan kaum serakahnomics, wujudkan masyarakat adil dan makmur.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka evaluasi kinerja satu tahun pemerintahan nasional.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2025 di Auditorium Kampus Universitas Bina Bangsa (UNIBA) dengan menghadirkan tokoh nasional yakni Agus Jabo Priyono Wakil Mentri Sosial, Furtasan Ali Yusuf Anggota Komisi X DPR RI, Rektor Universitas Bina Bangsa Prof. Dr. H. Bambang Dwi Suseno, S.E., M.M., Wakil Walikota Serang Nur Agis Aulia, S.Sos dan Ketua Umum LMND Muh. Isnain Mukadar.
Dalam sambutanya ketua umum LMND, Muh. Isnain Mukadar menyampaikan bahwa momentum Satu Tahun Pemerintahan Nasional, LMND menyampaikan evaluasi atas arah pembangunan nasional.
Bagi LMND, meskipun terdapat langkah positif dalam memperkuat program kesejahteraan rakyat, namun tantangan terbesar bangsa saat ini adalah masih kuatnya dominasi kaum serakahnomics yakni Imperialisme-Neoliberalisme, oligarki dan birokrat korup yang menindas rakyat.
Ia juga menegaskan bahwa sudah saatnya seluruh kekuatan rakyat, mahasiswa, kaum muda, buruh, tani, nelayan, dan rakyat biasa hingga Aparatur Negara bersatu dalam satu barisan perjuangan untuk melawan sistem ekonomi serakah yang memperdalam ketimpangan sosial.
“Kami menyerukan kepada seluruh elemen bangsa: Bangun Persatuan Nasional, Lawan Kaum Serakahnomics! Hanya dengan persatuan nasional yang berlandaskan kepentingan rakyat, Indonesia bisa keluar dari cengkeraman imprealiaisme, oligarki dan birokrat korup sehingga dapat menuju kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” tegas Wale.
Menurutnya, persoalan ekonomi nasional hari ini tidak bisa dilepaskan dari sistem ekonomi neoliberal yang masih membiarkan sumber daya alam dan aset strategis bangsa dikuasai oleh asing dan segelintir pihak.
Akibatnya, rakyat tetap berada dalam pusaran kemiskinan, pendidikan menjadi mahal, dan ketimpangan sosial semakin melebar.
Wale juga menilai, pemerintahan nasional saat ini sedang mengarahkan kebijakannya secara lebih tegas pada implementasi Pasal 33 UUD 1945, yang menempatkan cabang-cabang produksi penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak di bawah penguasaan negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Ini tentunya harus kita dukung dan kawal bersama.
Momentum refleksi satu tahun pemerintahan ini menjadi ajang bagi LMND untuk menguatkan kesadaran kritis dan memperluas gerakan rakyat. Acara yang digelar di Auditorium Universitas Bina Bangsa, Serang, Banten, menghadirkan berbagai tokoh nasional dan daerah untuk mendiskusikan arah pembangunan bangsa yang berpihak pada rakyat.
“Kita tidak boleh diam ketika ketimpangan terus dipelihara. LMND berdiri bersama rakyat untuk membangun ekonomi nasional yang berkeadilan, berdaulat, dan memanusiakan manusia,” pungkas Wale.
(Feby)


