LMND Bersama 2000 Petani Riau Aksi Di Kementrian Kehutanan RI

Jakarta, Berdikari Online-Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) bersama petani Riau menyelenggarakan aksi di Depan Kementrian Kehutanan membawa isu Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang telah lama ditempati oleh masyarakat, (21/07/2025).

Ketua Umum LMND, Samsudin Saman menyampaikan bahwa kawasan yang menjadi wilayah TNTN ini sudah kurang lebih 20 tahun masyarakat tinggal dan beraktivitas di atas tanah tersebut.

“Selama 20 tahun pemerintah daerah setempat seakan membiarkan dan tidak pernah ada sosialisasi terkait kawasan TNTN yang tidak boleh ada aktivitas masyarakat, sampai dengan terbitnya inpres no.5 tahun 2025 tentang penguasaan kembali hutan oleh negara dan pembentukan satgas, dikeluarkannya putusan tidak ada masyarakat yang boleh menetap dan beraktivitas di wilayah tersebut,” ujar Samsudin.

Lanjut ia mengatakan selama waktu 20 tahun keberadaan rakyat yang mengelola tanah ini usai ditetapkan sebagai kawasan hutan, bukan tidak berdasar, ini telah diketahui oleh pemerintah dan terbukti dengan diterbitkannya KTP, Kartu keluarga, berdiri rumah ibadah, dan bahkan berdiri sekolah dan fasilitas kesehatan milik negara.

Ia juga menyampaikan Ditengah situasi negara dan pemerintahan yang sedang mendorong agenda pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan pemerataan ekomomi sebagai perwujudan atas amanat UUD 1945 Pasal 33 ada ribuan rakyat Riau sedang mengalami penyingkiran atas ruang hidupnya.

Untuk diketahui Lanjut Samsudin Di Riau Rakyat yang tinggal dan hidup di kawasan TNTN kurang lebih ada ribuan rakyat yang tersebar di tujuh Desa. Aktivitas di Wilayah yang sebelumnya telah dirusak oleh korporasi kemudian digarap dan dikelola oleh rakyat untuk keberlanjutan hidupnya.

“Jika penggusuran rumah rakyat, pengusiran rakyat atas sumber daya hidup oleh negara, bahkan kriminalisasi terhadap petani terus terjadi, maka rakyat tidak hanya akan kehilangan tempat tinggal, tetapi juga petani akan kehilangan lahan dan penghasilan, anak-anak akan kehilangan akses pendidikan dan saya menganggap bahwa negara gagal melindungi dan mensejahterakan rakyatnya,” kata Samsudin lagi.

Terakhir, Samsudin menegaskan bahwa aksi hari ini untuk memperjuangkan hak hidup seluruh rakyat Riau, kami menuntut agar menghentikan penggusuran lahan masyarakat diatas kawasan hutan TNTN sebelum ada penyelesaian dan membiarkan aktivitas sosial, politik, dan ekonomi masyarakat tetap berjalan sebagaimana biasanya sebelum ada penyelesaian dari pemerintah.

(Feby)

[post-views]