Bengkulu, Berdekarionline-Pemuda Asal Kaur, Irawan Putra Wansah yang bayak dikenal sebagai pemuda aktif di kalangan Pemuda baik di berbagai organisasi kader Ansor Kota Bengkulu, dia mengajak dan menyampaikan pesan baik kepada khusus generasi muda Prov. Bengkulu tentang tantangan global yang kian kompetitif.
Terlihat dalam giat memperkenalkan hasil karyanya dipublikasi di saluran media dan juga di tengah-tengah masyarakat Provinsi Bengkulu Irawan pada Rabu (25/06/2025), Irawan menyampaikan bahwa di era sekarang, kecepatan tangkap peluang adalah faktor penentu keberhasilan, bukan sekadar kekuatan fisik.
“Penentu di era kompetisi saat ini bukan siapa yang paling kuat, tapi siapa yang paling cepat belajar, cepat beradaptasi, dan cepat memanfaatkan peluang,” ujar Irawan.
Menyongsong Tantangan Global dan Bonus Demografi era sekarang ini, Pemuda Asal Kaur ini menjelaskan bahwa di tengah dinamika ekonomi, geopolitik, dan perubahan iklim, generasi muda dituntut untuk menjadi lebih lincah dan responsif terhadap perubahan yang terjadi. Ia juga menyoroti momentum bonus demografi yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada periode 2030 hingga 2045. Pada saat itu, sekitar 208 juta masyarakat Indonesia akan berada dalam usia produktif, membuka peluang besar untuk kemajuan bangsa. Peluang ini harus kita kelola sebaik-baiknya, tambahnya.
Kecerdasan Artifisial sebagai Kunci Masa Depan
Selain itu, Irawan menggarisbawahi pentingnya penguasaan teknologi, terutama pasar tradisional dan nasional, oleh generasi muda. Menurutnya, waktu bukanlah ancaman, melainkan sebuah catatan yang dapat mempercepat kemajuan berfikir untuk bertindak. Ia menegaskan bahwa manusia yang tidak menggunakan kata dan katanya akan tertinggal jauh dibandingkan dengan mereka yang memanfaatkan teknologi ini.
“Berfikir dan bertindak tidak akan menggantikan manusia. Justru, manusia yang tidak menggunakan diam diri akan dikalahkan oleh mereka yang memanfaatkan teknologi tersebut,” jelasnya.
Mendorong Kolaborasi untuk Kemajuan Bersama
Irawan juga percaya bahwa generasi muda Indonesia memiliki kemampuan luar biasa untuk menghadapi tantangan zaman. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa peluang besar yang ada bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kemajuan negara.
“Kita butuh kolaborasi, kita butuh persatuan, kita butuh budaya kompetisi yang saling membangun, kita butuh ruang untuk tumbuh. Bengkulu yang lebih baik, Bengkulu yang lebih terang, dapat kita wujudkan bersama-sama,” ujar Irawan.
Dengan keyakinan penuh, Irawan menutup pesannya dengan mengingatkan bahwa generasi muda memegang peran kunci dalam menentukan arah kemajuan bangsa. Bonus demografi yang akan datang, jika dimanfaatkan dengan baik, bisa menjadi jawab atas berbagai tantangan yang ada di masa depan.
“Ini adalah kekuatan kita sebagai generasi muda. Kita harus selalu siap, kita harus punya mimpi besar, dan keberanian untuk melakukan terobosan. Kita harus mampu beradaptasi dan menjadi penggerak kemajuan,” tuturnya.
(Hong)

