Nuradim: “Persatuan Nasional Tanpa Keadilan Sosial Seperti Kita Makan Tanpa Minum Air.”

Jakarta,-Berdikari Online, Dalam rangka memperingati Hari Literasi Nasional, Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat Daerah Khusus Jakarta (JAKER DKJ) bersama Masyarakat penggiat Seni Indonesia (MPSI) melaksanakan Diskusi dan Bedah Buku “Menghadang Kubilai Khan” karya Antun Joko Susmana dengan tema “Persatuan Nasional, Keadilan dan Kemakmuran Bangsa” di Taman Ismail Marzuki Kota Jakarta Pusat, Minggu, 8 September 2024.

Diskusi dan Bedah buku tersebut menghadirkan narasumber seperti Wibowo Arif selaku budayawan JAKER, Siti Rubaidah selaku aktivis perempuan, Daniel Limantara selaku Neo Historia dan Helmy Y Haska (MPSI).

Annisa, selaku Ketua Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (JAKER) Daerah Khusus Jakarta dalam sambutannya menyampaikan dalam Peringatan Hari Literasi Nasional Hari ini tanggal 8 September 2024, JAKER DKJ memaknai momen ini untuk kembali semua yang hadir di sini untuk mengubah diri kita betapa pentingnya menumbuhkan minat baca tulis untuk kemudian menambah referensi dengan harapan terbesar yaitu dapat berfikir dengan cerdas lalu kemudian harapan yang lain agar bisa peka terhadap alam dan sesama.

Annisa mengatakan novel ini mengisahkan usaha membangun persatuan Nusantara, persatuan antara negeri-negeri di Nusantara di abad ke-13 Masehi melawan invasi asing, yang dalam abad ke-13 itu bersosok Kubilai Khan dari imperium Kekaisaran Mongol.

“Kita akan mendiskusikan secara mendalam dan semoga diskusi kita hari ini memberikan manfaat atau keberanian atau keyakinan dalam membangun bangsa dalam konteks hari ini, yang kira-kira juga membutuhkan persatuan Nusantara, persatuan nasional agar tidak dilindas keserakahan modal asing misalnya; sehingga tidak terjadi kemakmuran antar bangsa dan nilai-nilai keadilan justru menjauh,” ujar Anisa.

Nuradim, yang populer dipanggil Aris Clowor, turut hadir memeriahkan Diskusi Menghadang Kubilai Khan. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Adil Makmur (DPW PRIMA) Daerah Khusus Jakarta ini dalam sambutannya menyampaikan persatuan nasional tanpa ada keadilan sosial seperti kita makan tanpa minum air.

“Berangkat dari tema Diskusi dan Bedah Buku pada kesempatan hari ini, menurut saya, menekankan pemerintah dan rakyat harus bersatu mengatasi berbagai masalah yang terjadi di Indonesia lebih terkhususnya di provinsi Daerah Khusus Jakarta seperti masalah pendidikan, kemiskinan dan banjir,” ungkap Nuradim.

(Julfikar)

[post-views]