Perang Hegemoni Amerika Serikat vs Republik Rakyat Tiongkok

Jakarta, Berdikari Online – “Situasi geopolitik internasional hari ini menunjukkan adanya beberapa negara yang mengalami kebangkitan nasionalisme progresif dalam upaya melawan liberalisme,” kata Dominggus Oktavianus, Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Adil Makmur, PRIMA, dalam diskusi Geopolitik di Jakarta, Selasa (30/04/2024). Dominggus juga menyampaikan, secara umum perang hegemoni Amerika Serikat versus Republik Rakyat Tiongkok bisa dilihat dari tiga aspek penting yaitu terkait ekonomi, pertahanan dan kebudayaan. “Amerika Serikat secara ekonomi menerapkan hegemoni dengan pola capital finance atau perbankan ke negara-negara lain termasuk Indonesia, sementara Republik Rakyat Tiongkok yang tergabung dalam kelompok BRICS , berupaya mendorong dedolarisasi atau melemahkan dominasi Dolar berdasarkan hasil Konferensi Tingkat Tinggi BRICS di Afrika Selatan,” terang Dominggus.

Diskusi Geopolitik di Kelakar Coffee tersebut diselenggarakan Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EN-LMND), Berdikari Online bersama Global Thinkers Institute (GTI). Selain Dominggus Oktavianus dari PRIMA, diskusi yang dilaksanakan secara hibrid itu juga menghadirkan Direktur Centre For Counter Hegemoni Studies (CCHS) Australia Dr. Tim Anderson, Muhammad Ma’ruf, Ph.D, Direktur, Global Thinkers Institute (GTI), dan Mulya Amri, Ph.D dari Faculty Chair Golkar Institute dengan moderator Armed Ngabalin, sekretaris LMND DKI Jakarta.

Samsudin Saman selaku Ketua Komite Diskusi dalam sambutannya menyampaikan tujuan diskusi ini untuk memahami adanya perang Hegemoni antara Amerika Serikat versus Republik Rakyat Tiongkok yang telah mempengaruhi perubahan-perubahan di dunia. “Seri Diskusi Geopolitik internasional ini akan dilaksanakan sekitar enam kali dan menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten agar bisa juga menjadi bahan bacaan LMND di Dewan Nasional yang akan dilaksanakan,” ungkap Udi, sapaan akrab Samsudin Saman, yang juga sebagai Ketua Umum LMND.

(Fikar Toadore)

[post-views]