Selama enam tahun berturut-turut, serta pada penutupan tahun 2015 ini, Kuba diprediksi akan mempertahankan angka kematian bayi (infant mortality rate) di bawah lima bayi per seribu kelahiran, demikian laporan dari media nasional setempat seperti dilansir Prensa Latina (23/12).
Pada tahun 2014 lalu Kuba angka 4,2 kematian per seribu kelahiran yang merupakan terendah sepanjang sejarah.
Angka ini akan menjadi angka kematian bayi terendah di dunia, bahkan bila dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada. Untuk Indonesia sendiri, menurut data Bapenas, angka kematian bayi masih mencapai 23 per seribu kelahiran.
Catatan meyakinkan ini dicapai lewat Program Ibu dan Anak yang merupakan buah dari program Medical Genetic, sebuah rencana untuk menggalakkan imunisasi yang berlangsung sejak 1983.
Imunisasi ini melindungi anak-anak dari 13 jenis penyakit dengan menerapkan 11 vaksin atau produk-produk imunbiologikol, yang mana delapan diantaranya dihasilkan di negeri pulau tersebut.
Lebih lanjut, Institut Hematologi dan Imunologi negara itu menyebutkan dalam tahun ini, lebih dari tujuh ribu orang Kuba diuntungkan lewat terapi sel dalam obat regeneratif, dalam kondisi-kondisi yang terkait dengan bidang angiology, ortopedi dan kedokteran gigi.
Juga perlu dicatat bahwa selama tahun 2015 ini, telah dijalani satu juta operasi (bedah) di Kuba.
Prensa Latina/Mardika Putera