Survei: Rakyat Merindukan Pemimpin Bertipe ‘Melayani’

Hasil survei yang digelar oleh Forum Akademisi Teknologi Informatika (IT) menunjukkan bahwa rakyat Indonesia menghendai tipe pemimpin yang perhatian dan siap melayani Rakyat.

“Sebanyak 35% responden berharap pemimpin yang dihasilkan oleh Pilpres mendatang adalah perhatian kepada masyarakat. kriteria lain yang dihendaki rakyat adalah jujur dan bersih (25%) dan memiliki wawasan luas (15%),” kata Ketua Forum Akademisi IT, Hotland Sitorus, di Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Selain itu, survei Forum Akademisi IT juga menemukan bahwa persoalan mendesak yang diharapkan oleh rakyat untuk segera diselesaikan Presiden baru adalah pengelolaan sumber daya ekonomi untuk kemakmuran rakyat (27%). Sementara persoalan lainnya adalah pendidikan (20%) dan ketersediaan lapangan kerja (17%).

Survei yang digelar oleh Forum Akademisi IT ini juga menempatkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai pemenang seandainya Pilpres digelar saat ini. Jokowi mendapatkan suara sebanyak 41%.

Jokowi.jpg
Joko Widodo

Sementara tokoh-tokoh yang lain mendapat suara jauh di bawah Jokowi, seperti Prabowo Subianto (12%), Megawati Soekarnoputri (9%), Aburizal Bakrie (6%), Jusuf Kalla (5%), Wiranto (3%), Hatta Rajasa (2%), Dahlan Iskan (1%), dan Mahfud MD (1%).

Sementara untuk pemilu legislatif (Pileg) 2014, Forum Akademisi IT meyakini PDI Perjuangan akan memenangi pemilu dengan 20,40%, disusul Golkar dengan 16,70%, Gerindra 9,60%, Demokrat 6,60%, Hanura 4,30%, PKS 4,10%, PKB 3,70%, PPP 3,60%, Nasdem 2,30%, PAN 2,20%, dan PBB (0,60%).

Yang menarik dari survei ini, jika PDI P mengusung Jokowi sebagai Capres-nya dalam pemilu mendatang, maka partai berlambang kepala banteng ini akan mendapat lonjakan suara sangat signifikan, yakni 34%. Artinya, sosok Jokowi sangat berpengaruh signifikan dalam menambah perolehan suara partai yang mengusungnya.

Jokowi Effect menggerus suara abtain/golput. Jika Jokowi diusung PDI Perjuangan, maka suara partai akan tersedot. Jadi bukan hanya abstain/golput yang berpindah haluan, tetapi juga pemilih partai lain,” kata Hotland.

Dalam penjelasannya, Forum Akademisi IT mengaku melakukan survei pada 1-20 Agustus 2013 . Sebanyak 2.000 orang (1.000 pria dan 1.000 perempuan) di 34 provinsi menjadi responden dengan teknik wawancara langsung. Adapun margin error hasil survei tersebut plus minus 2,5 persen.

Risal Kurnia

[post-views]