Beragam Solidaritas Palestina dari Lapangan Hijau

Sudah sedari dulu, lapangan hijau kerap menjadi panggung terbaik untuk mengekspresikan sikap terhadap berbagai persoalan. Dari isu politik hingga sosial-ekonomi. Dari isu lokal hingga global.

Tak terkecuali dalam isu Palestina. Terlebih-lebih, sejak awal Mei lalu, ada eskalasi kekerasan yang di sulut oleh Israel terkait penggusuran paksa keluarga Palestina di Syeikh Jarrah dan penyerbuan Masjid Al-Aqsa.

Dari lapangan hijau, solidaritas untuk rakyat Palestina mengalir deras. Berikut ini beberapa diantaranya:

#1 Duo Leicester City: Hamza Choudhury dan Wesley Fofana

Usai laga final piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (15/5/2021), yang mempertemukan Chelse versus Leicester City, aksi dua pemain Leicester menarik perhatian.

Dua pemain Leicester, Hamza Choudhury dan Wesley Fofana, berjalan di pinggir lapangan sambil membentangkan bendera Palestina. Bahkan, ketika Choudhury mengambil piala, bendera itu masih membalut pundaknya.

Malam itu Leicester jadi juara setelah menumbangkan Chelsea dengan skor 1-0. Dan itu merupakan trofi piala FA pertama sepanjang 137 tahun sejarah klub tersebut.

Hamza Choudhury adalah pemain Inggris keturunan Bangladesh. Pemain berusia 23 tahun ini merupakan salah satu pemain di Liga Primier yang beragama Islam.

Sedangkan Wesley Fofana juga pemain beragama Islam dari Perancis. Selain membela Leicester di Liga Premier, ia juga bermain untuk Timnas Perancis U-21.

Bintang Leicester lainnya, Caglar Soyuncu, juga menyampaikan solidaritas untuk Palestina lewat media sosial.

Lewat akun twitternya, pemain keturunan Turki itu menulis: Doaku untuk saudara-saudara di Yerussalem. Tidak boleh lagi ada orang tak berdosa yang mati. Cukup sudah. #FreePalestina #SavePalestine.

#2 Mohamed Elneny

Mohamed Elneny, gelandang Arsenal dari Turki, menjadi buah bibir dalam minggu ini lantaran postingannya di media sosial.

“Hatiku, jiwaku, dan dukunganku untuk Palestina,” tulis pemain sepak bola berusia 28 tahun ini, disertai foto bergambar mesjid Al-Aqsa dan orang mengibarkan bendera Palestina.

Luar biasanya, cuitan Elneny itu disukai 120-an ribu orang dan dibagikan oleh 38,2 ribu pengguna twitter.

Postingan Elneny mengundangkan kemarahan masyarakat Yahudi. Sampai-sampai, salah satu sponsor Arsenal, Lavazza Group, mempertanyakan sikap Elneny.

Namun, Lavazza justru kena batunya. Di twitter, sikap arogan perusahaan kopi asal Italia itu dihukum dengan tagar #boycottlavazza.

#3 MOHAMMAD SALAH

Penyerang Liverpool, Mohammad Salah, juga mengekspresikan solidaritasnya untuk rakyat Palestina. Lewat akun twitternya, Salah memposting foto dirinya di depan Masjid Al-Aqsa.

Lalu, di hari yang sama, dia menulis:

“Saya memanggil semua pemimpin dunia termasuk Perdana Menteri negara yang telah menjadi rumah saya selama 4 tahun terakhir untuk mengerahkan segala daya upaya mereka untuk memastikan penghentian kekerasan dan pembunuhan terhadap orang-orang tak berdosa secepat mungkin. Cukup sudah.”

Tahun 2018, Salah juga membuat heboh lantaran gosip yang menyebut dirinya akan meninggalkan Liverpool jika pemain Israel, Moenes Dabour, bergabung dengan timnya.

Sebelumnya, tahun 2013, ketika masih bermain di FC Basel, dirinya menolak berjabat tangan dengan pemain Maccabi Tel Aviv FC usai pertandingan. 

Oh iya, selain Salah, penyerang liverpool yang lain, Sadio Mane, juga bersolidaritas untuk Palestina. Ia memposting gambar masjid Al-Aqsa dengan tulisan “Free Palestine” di akun instagramnya.

#4 Paul Pogba

Paul Pogba, bintang sepak bola Perancis yang sekarang ini bermain di Manchester United, juga turut bersolidaritas atas nasib rakyat Palestina.

Lewat akun instragramnya, pemain berusia 28 tahun itu menulis di instastory-nya: “Dunia butuh perdamaian dan cinta. Sebentar lagi hari Raya Idul Fitri. Mari saling mencintai satu sama lain.” Disusul tagar #PRAYFORPALESTINE.

Meski lahir dari seorang Ibu yang beragama Islam, Pogba baru memeluk Islam di usia 20 tahun. Dia justru mengenal Islam dari teman-temannya.

Ketika banyak orang, terutama di Barat, yang mengaitkan Islam dengan terorisme, Pogba justru tegas menyebut Islam sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

“Saya menghormati Anda apa pun agama Anda, apa pun warna kulitnya, dan hal-hal lainnya. Seperti itulah Islam, penghormatan terhadap kemanusiaan dan segalanya,” tandas Pogba,” katanya.

Selain soal Islam dan Palestina, Pogba juga banyak berbicara tentang penolakannya terhadap rasisme. Dia termasuk salah satu pemain bola yang mengecam keras pembunuhan George Floyd di AS.

#5 Mesut Özil 

Pemain kelahiran Jerman yang kini membela klub Turki, Fenerbahçe, dikenal vokal membela kaum muslim yang menjadi korban penindasan. Tak terkecuali Palestina.

Beberapa hari lalu, bersama beberapa pemain Fenerbahçe lainnya, Mesut Özil mengenakan kaos bertuliskan “Özgür Filistin!”, yang berarti: bebaskan Palestina.

Tahun 2012, ketika Israel menggempur Gaza yang menyebabkan seorang anak kecil tewas, Özil juga bersuara keras. 

“RIP to all the innocent victims, I’m praying for you. #FreeGaza #FreePalestine,” tulis Özil di akun Instagramnya.

Karena sikap politik yang kerap disuarakan di lapangan hijau, seperti kasus pembelaannya terhadap muslim Uighur yang menjadi korban represi pemerintah Tiongkok, Özil harus rela ditendang dari klubnya, Arsenal.

#6 DIEGO MARADONA

Bicara pemain bola yang terang-terbuka membela Palestina, kita tak boleh melupakan nama legenda sepak bola dunia: Diego Maradona.

Tahun 2012, kepada berbagai media, Maradona menyebut dirinya sebagai pendukung nomor satu Palestina. 

“Saya adalah pendukung nomor satu rakyat Palestina. Saya menghargai mereka dan bersimpati dengan mereka,” katanya, seperti dikutip Aljazeera.

Di tahun 2014, ketika Israel menyerang Gaza, Maradona melontarkan pernyataan keras. “Apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina sangat memalukan,” katanya.

Tahun 2018, di sela-sela pertandingan Piala Dunia di Rusia, Maradona bertemu Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.

“Dalam hati saya, saya Palestina,” kata bintang Argentina itu sambil menunjuk dadanya.

Tak mengherankan, ketika Maradona berpulang pada 25 November 2020, rakyat Palestina seperti kehilangan teman sejatinya. Rakyat Palestina turut berkabung.

#7 Club Deportivo Palestino

Awal Mei lalu, ketika Israel ngotot mengusir penghuni Palestina di Sheikh Jarrah dan penyerbuan masjid Al-Aqsa, sebuah klub sepak bolan nun jauh di Amerika latin bersolidaritas untuk rakyat Palestina.

Nama klubnya: Deportivo Palestino. Klub yang bermain di liga utama Chile ini didirikan oleh imigran-imigran Palestina pada 1920-an. Menariknya, jersey klub ini juga memadukan warna bendera Palestina.

Pada tanggal 10 Mei lalu, sebagai dukungan terhadap rakyat Palestina, para pemain Deportivo Palestino menggunakan kaffiyeh (kain penutup kepala khas orang-orang Arab-Palestina).

Untuk diketahui, ada setengah juta orang Palestina yang bermigrasi ke Chile pada awal abad ke-20. Sebagian besar karena terdesak oleh perang.

#8 Fans Celtic FC: Green Brigade/North Curve Celtic

Kota Glasgow, di Skotlandia, menjadi salah satu kota penting bagi solidaritas Palestina di Eropa. Tak hanya di jalanan, tetapi juga di lapangan hijau.

Di kota Glasgow bermarkas satu klub terbesar di Skotlandia: Celtic FC. Klub sepak bola ini dikenal dengan fans-nya yang kiri dan progressif.

Salah satu kelompok fans Celtic yang berpeng Brigade Hijau (Green Brigade). Mereka dikenal sangat anti-fasis, anti-rasisme, dan anti-imperialisme. Mereka juga sangat loyal mendukung Palestina.

Tahun 2016, saat laga kualifikasi piala Champion melawan klub Israel, Hapoel Be’er Sheva, suporter Celtic membuat kejutan luar biasa: mereka membanjiri tribun penonton dengan bendera Palestina.

Minggu-minggu ini, ketika Israel memborbardir Gaza dengan bom dan roket, fans Celtic kembali unjuk solidaritas. Bertepatan dengan ulang tahun Kapten tim, Scott Brown, fans menghamparkan bendera-bendera Palestina di Celtic Park (nama stadion tempat Celtic bermarkas).

Selain itu, Celtic punya semacam organisasi payung, yang mewadahi semua organisasi pendukung Celtic. Namanya: North Curve Celtic.

Di akun twitternya, North Curve memposting banyak informasi terkait solidaritas Palestina. Termasuk keikutsertaan fans-fans Celtic dalam aksi solidaritas Palestina yang digelar di Glasgow.

Oiya, selain nama pemain, klub atau kelompok suporter di atas, masih banyak nama lain yang bersolidaritas untuk rakyat Palestina: Riyad Mahrez (Manchester City), Ahmed Elmohamady (Aston Villa), Mahmoud Hassan “Trezeguet” (Aston Villa), Ahmed Hassan “Kouka” (Olympiacos), Achraf Hakimi (Inter Milan), dan lain-lain.

RAYMOND SAMUEL

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid