Satu lagi Presiden Amerika latin yang divonis menderita kanker: Cristina Fernandez, Presiden Argentina. Pekan lalu, dokter memvonis pemimpin peronis ini mengidap kanker tiroid.
Siang tadi, 4 Januari 2012, Cristina Fernandez menjalani operasi pengangkatan kelenjer tiroid di di Austral University Hospital, sekitar 50 kilometer sebelah utara Buenos Aires, ibu kota Argentina.
Rakyat, yang mendengar kabar itu, berkumpul di depan rumah sakit. Mereka membangun tenda agar mereka bisa bertahan dan terus memberi dukungan moril kepada sang Presiden. Mereka membentangkan spanduk berisi doa dan dukungan semangat.
Aksi serupa juga berlangsung di provinsi Cordoba dan Mar del Plata. Massa, yang sebagian besar loyalis Presiden, mendoakan agar Cristina diberi kekuatan dan kesembuhan agar bisa kembali memimpin Argentina.
“Presiden sudah menjalani pemulihan dengan baik,” ujar jubir Kepresidenan, Alfredo Scoccimarro, saat menyampaikan hasil operasi kanker Cristina yang berlangsung selama tiga jam.
Cristina Fernandez terpilih untuk kedua-kalinya sebagai Presiden pada pemilu bulan oktober 2011 lalu. Ia mengantongi suara 54% dan sangat jauh mengungguli lawan-lawan politiknya.
Kemenangan itu, menurut analisa sejumlah pengamat, didorong oleh sejumlah program sosial dan keberpihakannya kepada industri nasional. Ia mewarisi garis kebijakan yang pernah diambil suaminya, Nestor Kichner, yang wafat tahun 2010 lalu.
Pada tahun 2008, ketika krisis ekonomi global memuncak, ia mengambil langkah berani dengan menasionalisasi pengelolaan dana pensiun swasta. Setahun kemudian, ia memecat Kepala Bank Sentral karena menolak menggunakan cadangan devisa untuk membayar utang.
Pada tahun 2008 juga, hanya empat bulan setelah menjabat, ia meluncurkan resolusi untuk menaikkan pajak komoditi ekspor sebagai jalan merangsang pembiayaan kas negara dan pasar internal.
Dalam politik luar negeri, Cristina Fernandez juga sehaluan dengan pemerintahan-pemerintahan berhaluan kiri di Amerika latin, seperti Hugo Chavez di Venezuela, Evo Morales di Bolivia, Daniel Ortega di Nikaragua dan lain-lain.
Fernandez menambah daftar pemimpin Amerika latin yang menderita kanker. Sebelumnya, sejumlah pemimpin Amerika latin lainnya, seperti Presiden Venezuela Hugo Chavez, Presiden Paraguay Fernando Lugo, dan Presiden Brasil Dilma Rousseff, sudah menjalani perawatan. Kanker juga menyerang bekas presiden Brazil yang cukup populer, Lula Da Silva.
RAYMOND SAMUEL
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid