Polisi Tindas Demo Guru di Meksiko, Delapan Orang Tewas

Sejak Mei lalu, puluhan ribu guru di negara bagian Oaxaca, Meksiko, menggelar pemogokan umum. Mereka menentang agenda neoliberal yang dipaksakan oleh Presiden Peña Nieto.

Namun, aksi protes itu bersimbah darah pada hari Minggu (19/62016) lalu. Saat itu polisi berusaha membubarkan para guru yang sedang memblokir jalan utama antara Oaxaca dan kota Puebla.

Bentrokan tak terhindarkan. Polisi menembaki para guru hingga bubar. Namun, guru-guru berusaha membalas dengan lemparan batu. Bentrokan itu berlangsung 4 jam.

Dalam kejadian itu, 8 guru tewas tertembak versi resmi. Sementara teleSUR melaporkan, jumlah korban tewas mencapai 12 orang. Ratusan luka-luka. Dan 21 orang ditangkap.

Tidak hanya itu, seorang wartawan El Sur yang berusaha meliput situasi bentrokan juga ditembak mati. Eligio Ramos Zarate, nama wartawan itu, ditembak di bagian lehernya oleh dua pengendara motor yang tak dikenal.

Bentrokan lain antara polisi dengan guru juga pecah di kota pelabuhan Salina Cruz, Oaxaca. Media lokal menyebutkan, kejadian itu menyebabkan puluhan guru terluka dan puluhan lainnya ditangkap.

Protes guru di Oaxaca sudah dimulai sejak tahun 2013. Saat itu, Presiden Peña Nieto meneken kebijakan yang berisi 11 paket reformasi struktural ala neoliberal. Salah satunya adalah sektor pendidikan.

Serikat guru menuntut dialog, namun ditolak oleh pemerintahan Peña Nieto. Malahan, pemerintahan Nieto berencana merumahkan puluhan ribu guru. Tidak terima, guru terus melakukan protes.

Satu kebijakan yang paling ditolak oleh guru-guru adalah standarisasi ala neoliberal. Mereka mengeluh, tes yang diterapkan mengabaikan keterampilan khusus untuk mengajar di desa-desa dan masyarakat adat.

Coordinadora Nacional de Trabajadores de la Educación (CNTE), serikat guru progressif terbesar di Meksiko, memimpin aksi pemogokan tersebut. Mereka punya anggota ratusan ribu. Dan memimpin pemogokan di Tabasco, Chiapas, Guerrero, Oaxaca dan Mexico City.

Protes meluas

Berbagai pihak mengecam tindakan brutal polisi Meksiko. Dua Menteri negara bagian mundur sebagai bentuk protes atas kejadian ini. Pengguna media sosial juga beramai-ramai mengungkapkan rasa duka-cita sekaligus protes atas kebrutalan poliisi.

Presiden Meksiko Peña Nieto juga menyatakan turut berduka cita dan menjanjikan investigasi serius atas kejadian itu. Sementara dua selebritis Meksiko, penyanyi Ana Lila Downs dan aktor Gael Garcia Bernal juga mengungkapkan keprihatinan dan duka cita atas kejadian yang menimpa guru-guru di Oaxaca.

Sementara itu, para dokter yang tergabung dalam #YoSoyMedico17, yang melibatkan 200 ribu dokter dan perawat, juga akan menggelar aksi protes menentang paket neoliberal Presiden Nieto. Mereka akan bergabung dalam aksi mogok nasional para guru.

Raymond Samuel

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid