Mataram (BO)- Seratusan pemuda yang tergabung dalam Persatuan Rakyat Nusa Tenggara Barat (PR-NTB) memperingati hari sumpah pemuda dengan aksi massa di Kantor Gubernur NTB di Jl. Udayana No 14, Mataram, Jumat (28/10/11).
Persatuan Rakyat (PR) NTB yang terdiri dari organisasi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Serikat Tani Nasional(STN), dan Lembaga Advokasi Rakyat untuk Demokrasi (LARD) mengusung isu gerakan nasional pasal 33 UUD 1945.
Koordinator PR NTB Ahmad Rifai menyatakan bahwa persatuan pemuda harus menjadi kekuatan pelopor untuk melawan neoliberalisme atau penjajahan baru dengan memeperjuangkan pasal 33 UUD 1945.
“Pemuda adalah harus aktif dalam perjuangan menghentikan neoliberalisme dengan menegakkan pasal 33 UUD 1945,” ungkapnya dalam orasi.
Selain itu, PR NTB juga mengangkat isu-isu konkret yang dialami rakyat di tingkat lokal, seperti soal petani tembakau dan penyelesaian konflik agrarian.
Menanggapi maraknya provokasi berbau SARA via SMS, PR NTB mengajak rakyat NTB untuk tidak terpancing dengan provokasi tersebut. “Kita tetap harus menjaga persatuan nasional. Musuh kita adalah imperialisme. Itulah yang mesti kita hancurkan demi menciptakan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Aktivis PR NTB diterima berdialog oleh Humas Pemprov NTB. Menanggapi tuntutan para demonstran, Humas Pemprov NTB Lalu Muhammad Fauzal menjanjikan pertemuan lanjutan khusus untuk membahas persoalan-persoalan dimaksud.